IntipSeleb lokal – Kabar duka datang dari artis Tanah Air, Ben Kasyafani. Pasalnya, ia mengabarkan bahwa ayahnya, Ashar Budiman, meninggal dunia.
Mendiang Ashar Budiman meninggal pada Selasa, 29 November 2022 sekitar pukul 20.25 Waktu Indonesia Barat (WIB). Mantan suami Marshanda itu pun turut mengungkapkan detik-detik terakhir sang ayah. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Ben Kasyafani Sampaikan Berita Duka
Ben Kasyafani menyampaikan berita duka meninggalnya sang ayah, Ashar Budiman. Mendiang Ashar Budiman tutup usia di usia 69 tahun. Ia pun mengaku sangat sedih dengan kepergian pria yang merawatnya dari kecil itu.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun kemarin 29 November," ungkap Ben Kasyafani kepada awak media di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Rabu, 30 November 2022.
"Bapak meninggal di usia 69 tahun," ucap Ben Kasyafani.
Mendiang ayah Ben Kasyafani meninggal karena mengidap penyakit gagal ginjal. Hal ini membuat mendiang mesti melakukan cuci darah sebanyak tiga kali dalam satu minggu. Cuci darah yang ia lakukan ini telah dijalani oleh mendiang selama kurang lebih satu tahun terakhir.
"Bapak saya, beliau, berpulang karena setahun terakhir ini mengidap gagal ginjal," sebut Ben Kasyafani.
Ayah Ben Kasyafani juga dikabarkan mengalami pendarahan di otaknya. Selain itu, mendiang juga disebut mengalami stroke.
"Pas persis setahun ini kondisinya sudah mulai melemah, bapak sudah lelah menjalani proses treatmentnya itu dan terakhir mulai resistensi sama tensi. Akhirnya stroke, pendarahan di otak," jelasnya.
Detik-detik Terakhir Ayah Ben Kasyafani
Ben Kasyafani menjelaskan detik-detik ayahnya meninggal dunia. Dengan tegar, ia berusaha mengingat kembali beberapa momen yang ia ketahui soal sang ayah.
Hari Senin, 28 November 2022, ia tengah berada di luar kota. Saat itu, ia sedang ada projek syuting.
Di hari yang sama, ternyata sang ayah terkena stroke. Hal ini membuat mendiang harus dilarikan ke rumah sakit.
"Kebetulan, Senin saya lagi syuting di luar kota, dikabarin dari rumah sini kalau bapak stroke, (ayah Ben) dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
"Sejak itu (dilarikan ke RS) sampai berpulang enggak sempet sadar lagi," imbuh Ben.
Akhirnya, sekitar pukul 10.25 Waktu Indonesia Barat (WIB) di hari Selasa, 29 November 2022. Mendiang sempat dinyatakan henti jantung. Hal ini membuat tenaga kesehatan memompa jantungnya agar kembali berfungsi.
"Jantungnya sempet berhenti, sempet dipaksa, dipompa lah supaya bisa muncul lagi. Tapi proses untuk pompanya itu menurut kita kasian bapak takut ada kenapa-kenapa. Akhirnya kita ikuti prosesnya tapi bapak berpulang," pungkasnya. (bbi)