IntipSeleb Film – Jefri Nichol mendapatkan adegan intim yang cukup banyak dalam film Jakarta vs Everybody. Terutama ia harus melakukan adegan hubungan dewasa dengan Wulan Guritno dan Dea Panendra.
Jefri Nichol mengungkapkan sebelum adegan itu dilakukan ia sempat minta izin untuk mencium Dea Panendra. Apa yang membuat Jefri Nichol sampai meminta hal itu? Berikut artikelnya.
Minta Izin Cium
Jefri Nichol sering beradu akting dengan banyak wanita salah satunya, Dea Panendra di film Jakarta vs Everybody. Bahkan, keduanya memiliki adegan intim dalam film tersebut.
Mengetahui hal itu, Jefri Nichol mengakui dirinya sempat nervous harus beradu akting dengan aktor wanita yang memiliki akting luar biasa. Apa lagi Jefri baru menyaksikan film Dea Panendra yaitu Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.
"Gak ada trik khusus, ajak jalan udah pasti, ajak ngobrol udah pasti. Sama kak Dea waktu itu gua nervous banget karena di Jakarta waktu itu gua abis nonton Marlina dan dia bagus banget disitu," ucap Jefri Nichol di YouTube VINDES.
Jefri Nichol pun memiliki sebuah cara untuk menghilangkan rasa nervousnya itu. Ia meminta izin kepada Dea Panendra untuk memberikan ciuman. Tidak sangka ternyata cara Jefri itu mendapatkan sambutan positif dari Dea.
"Pas reading gus izin sama Kak Dea 'boleh gak aku cium kak Dea' gua minta izin. Dan kak Dea dengan baik hatinya memperbolehkan untuk cium biar gak nervous di set," ujarnya.
Sempat Ereksi
Melakukan adegan intim dengan Dea Panendra dan Wulan Guritno diakui Jefri Nichol pengalaman yang luar biasa. Bahkan, ia mengakui jika saat berakting sempat ereksi.
"Gua gak impoten, ngaceng kok ngaceng gak bisa ditahan lah lagi kaya gitu dan sudah minta maaf sama mba Wulan dan kak Dea sebelumnya," ucap Jefri Nichol di kanal YouTube VINDES.
Meski begitu, Jefri Nichol mengungkapkan jika dirinya meminta maaf karena respon alami yang dikeluarkan oleh tubuhnya tersebut.
"Sorry ya kalau ada perubahan pas lagi akting," ucap Jefri Nichol mengulang ucapannya kepada Wulan Guritno dan Dea Panendra saat akan beradegan intim di film Jakarta vs Everybody. (nes)