Foto : Instagram.com/gitasav

IntipSeleb Lokal – Baru-baru ini, nama Gitasav alias Gita Savitri masuk menjadi deretan trending di media sosial, Twitter. Pasalnya, salah satu komentar Gita Savitri menuai pro dan kontra di masyarakat terkait isu LGBT di Piala Dunia Qatar 2022.

Namun, sebelum menuai kontroversi dan jadi trending, beberapa pendapat atau keputusan Gitasav juga pernah menjadi perdebatan. Apa saja? Yuk simak satu per satu!

​1. Memutuskan untuk tidak memiliki anak atau child free

Foto : instagram/gitasav

Kontroversi pertama muncul di tahun 2021, saat Gitasav mengungkapkan keputusannya untuk tidak memiliki anak dalam pernikahan bersama sang suami, Paul. Pilihan child free mungkin bukan hal yang asing diterapkan di budaya Barat, namun tentu saja menjadi perdebatan karena budaya yang ada di Indonesia menilai ini tak lazim.

Gita mengungkap bahwa memiliki anak adalah tanggung jawab besar sehingga ia dan suami sepakat untuk tidak memilikinya. Alhasil, keputusan ini pun mendapat banyak hujatan.

2. Tanggapannya Soal Aksi Popo Barbie Masuk Toilet Wanita

Foto : instagram

Nama Gita Savitri juga pernah disorot lantaran mengomentari aksi TikTokers Popo Barbie yang masuk ke toilet wanita dengan menyamar. Kala itu, Popo Barbie menyamar dengan menggunakan masker, rambut palsu, make up, dan pakaian yang membuatnya tampak seperti wanita dan akhirnya masuk ke toilet wanita.

Gitasav pun memberikan komentar yang menuai pro dan kontra karena dianggap kerap membandingkan budaya Indonesia dengan budaya Jerman.

"Kalo dia transpuan berarti bener dongg masuk toiletnya. Di Jerman juga di public space gitu udah banyak toilet yang campur gitu jadi satu toilet untuk semua," respons Gita dalam story instagram pribadinya.

Atas komentarnya itu, Gita sempat menjadi trending topik di Twitter bersamaan dengan Popo Barbie.

3. Menyinggung Anak Kurang Gizi atau Stunting Usai Dikritik Soal Hijab

Foto : Berbagai Sumber

Selain pandangan dan keputusannya, gaya hijab Gita Savitri juga tak lepas dari sorotan netizen. Namanya menjadi trending topik Twitter setelah gaya hijabnya yang dinilai semakin terbuka.

Seperti terlihat dalam media sosialnya, gaya hijab Gita lebih terbuka karena hijabnya memperlihatkan telinga dan hingga leher. Bahkan, ada yang menyebut Gita semakin liberal dan menghilangkan esensi dari kerudung.

Untuk itu, tidak sedikit netizen yang mengingatkan Gita atas hijabnya. Namun, respons yang diberikan Gita justru kembali membuat kegaduhan dan dianggap kontroversial. YouTuber berusia 30 tahun ini malah menyinggung soal stunting.

Gue udah bacot-bacot, poin yang lo bisa dapet adalah ‘Gita emang merasa paling bener’ ya sis? Dulu lo stunting kali ya makanya agak lamban,” tulis Gita Savitri, dilansir dari unggahan akun Twitter @tanyakanrl.

Komentar Gita Savitri itu kemudian mengundang netizen lainnya mengingatkan agar sang influencer sebaiknya jangan membawa-bawa soal stunting karena takut menyakiti orang tua yang memiliki anak dengan kondisi kurang gizi. Namun, Gitasav tak menghiraukan netizen tersebut dan masih terus menyinggung soal stunting dalam responsnya.

Ya diurus dong anaknya jangan malah maen instagram ngebacain komen di foto orang,” jawabnya.
Ni lagi orang stunting nambah satu. Freak,” sambungnya lagi.

​4. Komentar Soal LGBT di Piala Dunia Qatar

Foto : berbagai sumber

Yang baru-baru ini juga hangat jadi perbincangan adalah komentar Gitasav mengenai aksi tutup mulut Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar pada saat laga melawan Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Doha. Aksi tutup mulut itu merupakan kampanye ramah Jerman terkait LGBT.

Gita Savitri yang diketahui memilih menetap di Jerman ini pun langsung ditanya pendapat mengenai aksi tutup mulut Jerman di Piala Dunia 2022. Namun, tak sedikit netizen yang menganggap bahwa komentar Gitasav seolah mendukung LGBT sehingga ramai mendapatkan hujatan dari warganet.

Dalam Instagram Story-nya Gita menyebut Qatar seolah memanfaatkan budaya negaranya untuk membenarkan homophobia terhadap LGBT.

"Di satu sisi kaya virtue signaling ya… kaya, can you do something more than that? Di sisi lain, LGBTQ-phobia has real life consequences,” tuls Gita menanggapi pertanyaan dari pengikutnya di Instagram.

People lost their lives due to their gender & sexuality so it’s better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using "this in our culture" is big no. (Di satu sisi seperti virtue signaling)" ungkap Gita.(prl).

Topik Terkait