IntipSeleb Film – Malam Anugerah Festival Film Indonesia (FFI) 2022 telah digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 22 November 2022. Dalam ajang ini teradapat beberapa kategori diperuntukan untuk mendapatkan Piala Citra.
Salah satu kategorinya adalah Pemeran Utama Pria Terbaik. Dan aktor Tanah Air yang berhasil meraih kategori penghargaan tersebut yakni Marthino Lio. Lantas bagaimana keterangannya? Simak ulasan berikut ini!
Raih Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2022
Marthino Lio berhasil meraih Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2022. Hal itu terjadi berkat aktingnya yang memukau di film Seperti Dendam Rindu, Harus Dibayar Tuntas.
Setelah menerima penghargaan tersebut. Pria berusia 33 tahun itu mengucapkan rasa syukurnya atas keberhasilannya meraih Piala Citra.
"Alhamdulillah, luar biasa bersyukur," ungkap Marthino Lio saat ditemui di kawasan JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 November 2022.
Tak hanya itu saja. Marthino Lio juga berharap agar di masa yang akan datang, dirinya tetap bisa menampilkan kemampuan akting lebih baik lagi.
"Harapannya ke depannya tentu tetap mau berakting, tetap mau memberikan yang terbaik.
"Kan selama ini aku bekerja untuk keluarga, nggak nyangka sih bisa (mendapatkan Piala Citra 2022)," tambahnya.
Makna Piala Citra Bagi Marthino Lio
Lebih lanjut selain itu, Marthino Lio juga mengungkapkan mengenai makna Piala Citra bagi dirinya.
"Bentuk apresiasi dan aku sangat menghargai, ada beban yang lepas ada, setelah film tayang," tutur Marthino Lio.
Sebagai pengingat, dalam film Seperti Dendam, Rindu, Harus Dibayar Tuntas, Marthino Lio memerankan karakter Ajo Kawir.
Ajo Kawir seorang jagoan yang tak takut kematian. Hasratnya sangat besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia, ia impoten. Saat berhadapan dengan seorang petarunh perempuan tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik dan kemudian ia jatuh cinta.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Festival Film Indonesia 2022 mengangkat tema "Perempuan: Citra, Karya dan Karsa". Kata citra melambangkan keindahan perempuan yang abadi, sementara kata karya melambangkan ciptaan yang lahir dan kata karsa melambangkan sumber kekuatan karya yang lahir dari perempuan. (rgs)