Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb Korea – Kim Taehyung atau V BTS beberapa waktu lalu melakukan perjalanan pribadi ke Paris, Prancis. Namun, siapa sangka bahwa seorang staf ternyata menawarkan untuk menjual jadwal pribadi dari V BTS.

Bukan hanya terjadi sekali, kali ini HYBE Labels yang menaungi artis dari grup band BTS itu lagi-lagi menuai kritikan warganet. Lantas, seperti apa informasi selengkapnya? Yuk, simak artikel di bawah ini!

Seorang Staff Jual Jadwal Pribadi V BTS

Kim Taehyung atau yang dikenal dengan V BTS, baru-baru ini telah kembali ke Korea Selatan setelah perjalanan empat hari ke Paris, Prancis. Kepergian V BTS ke Paris diketahui untuk sebuah project misteri atau jadwal pribadi.

Kemudian, setelah V BTS sampai di Korea Selatan dan meninggal Paris, sebuah media Kpop Prancis bernama ‘Kpop in Paris’ mengungkapkan bahwa mereka ditawari informasi mengenai jadwal pribadi V BTS dari seorang staff di rombongannya. Bahkan selain ditawari ternyata jadwal pribadi itu dibandrol dengan harga yang cukup fantastis.

"Sekarang setelah Taehyung pergi, kita bisa bicara. Posting dimulai, dan dikatakan bahwa mereka ditawari informasi rahasia mengenai tempat yang dia tuju dan waktu spesifik sebesar $350 oleh seorang anggota staf yang bersamanya,” tulis salah satu OP yang menjelaskan tulis media @Kpopinparis ditawarkan jadwal V BTS, dilansir pada Senin, 22 November 2022.

Lantaran karena hal itu, bahwa sebagai label dan perusahaan yang menaungi V BTS yakni Big Hit Music dan HYBE harusnya bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan para artisnya. Apalagi ketika seseorang yang bekerja dengan V BTS diduga adalah orang yang bisa membahayakan atau mengganggu.

ARMY Mengkritik HYBE Labels

Foto : Berbagai sumber

Kabar yang viral itu pun membuat para ARMY mengkritik HYBE. Pasalnya mereka melihat jika agensi tidak turun tangan dan kurang melindungi akan informasi dan keselamatan Taehyung yang bisa terancam.

Bahkan beberapa penggemar pun membahas bagaimana kebocoran informasi pribadi oleh staf mungkin terjadi di masa lalu tetapi baru terungkap sekarang. Kritikan HYBE seperti ini bukanlah pertama kali terjadi.

Seperti pada Oktober lalu, Kantor Kekayaan Intelektual Korea mengungkapkan bahwa mereka telah menolak upaya HYBE untuk merek dagang "Borahae" atau istilah yang dibuat Taehyung pada tahun 2016. Padahal "Borahae" atau "I Purple You" telah menjadi identik dengan merek dan citra BTS.

Tak hanya itu, para fans pun menilai bahwa agensi atau label yang menaungi anggota BTS atau Taehyung kurang dalam melindungi artisnya. Seperti halnya foto-foto pribadi V dan Jennie yang lalu sempat heboh diduga kencan pun HYBE atau Big Hit lamban dalam memberikan respons atau ketegasan. (nes)

Topik Terkait