Foto : Instagram

IntipSeleb – Laudya Cynthia Bella menanggapi kasus dugaan penggelapan dana yang dilaporkan oleh Medina Zein kepada Irwansyah. Ketiga selebriti Indonesia itu awalnya tergabung dalam bisnis makanan yakni PT Bandung Makuta. Dengan enggan, Laudya mengatakan bahwa klarifikasi yang disampaikannya ini hanya untuk menyuarakan kebenaran.

Tak hanya itu saja, aktris sekaligus penyanyi ini juga mengatakan bahwa perseteruan yang terjadi sangat tidak bermanfaat. Yuk simak klarifikasi Laudya Cynthia Bella!

Baca Juga: Desak Irwansyah Perjelas, Medina Zein: Usaha Kita PT Bukan Warung

Rapat Melalui Telegram

Sumber foto: instagram/ @lambe_turah

Perseteruan perusahaan itu bermula ketika Medina Zein mempermasalahkan soal fee management terkait para pemegang saham. Ibu dua anak ini menduga bahwa ada aliran dana yang masuk ke rekening pribadi Irwansyah. Medina Zein pun mendesak untuk melakukan audit agar persoalan ini cepat selesai. Namun Irwansyah seakan mempersulitnya. Tak hanya itu, Medina pun sempat menyebut nama Laudya Cynthia Bella yang hanya menyetor dana untuk bisnis tersebut.

Mendengar namanya disebut, Laudya mengatakan bahwa ia enggan dan sungkan untuk membahas masalah yang terjadi di Bandung Makuta. Pasalnya, masalah tersebut tidak untuk dikonsumsi publik dan negara sedang berduka akibat penyebaran virus corona (COVID-19). Namun, Laudya buka suara agar masalah mereka dapat menemukan titik terang.

“Pertama, saya ikut rapat pada 23 Desember 2017. Seluruh pemilik saham ikut rapat, termasuk Mba Medina dan Irwansyah. Semua yang hadir rapat sudah tahu bahwa kita akan membicarakan mengenai fee management dari Bandung Makuta. Kenapa lewat telegram chat grup? Karena sejak awal semua komunikasi dan informasi mengenai Bandung Makuta memang sudah disepakati lewat media tersebut,” tulis Laudya di Instagram pribadi pada Sabtu, 28 Maret 2020.

Adanya Laporan Keuangan

Sumber foto: instagram/ @lambe_turah

Istri dari Engku Emran ini mengatakan bahwa sebelum dan sesudah tanggal 23 Desember 2017, semua pemilik saham mendapatkan laporan keuangan dan penjualan secara berkala. Laporan yang diberikan oleh Direktur yaitu Fitrah ini pun tidak mendapatkan protes atau penolakan dari para pemegang saham. Bahkan, pada rapat itu juga seluruh pemiliki saham setuju dengan fee managament.

“Seluruh pemilik saham setuju dengan keputusan rapat soal fee manajement pada tanggal 23 Desember 2017. Termasuk Mba Medina juga setuju dengan hasil rapat namun kemudian meninggalkan rapat karena ada masalah perusahaannya. Setelah meninggalkan rapat, Mba Medina masih kirim chat di telegram grup dan menyatakan ikut keputusan rapat,” lanjut Laudya.

Laudya pun kembali membeberkan bahwa tuduhan yang diberikan kepada Irwansyah, Hafitz Rizal dan Fitra Olid ini pernah dirapatkan oleh para pemegang saham pada 19 Desember 2019. Namun, Medina tidak hadir dalam rapat umum tersebut.

“Perlu dicatat, RUPS Bandung Makuta seharusnya dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019. Namun, Mba Medina kemudian kirim surat keberatan dan akhirnya diundur menjadi tanggal 19 Desember 2019, namun Mba Medina masih tidak datang. Akhirnya seluruh pemilik saham yang hadir, berjumlah 80 persen memutuskan tetap rapat RUPS dan menerima penjelasan keuangan dan penjualan,” tulisnya.

Polemik Tidak Bermanfaat

Sumber foto: instagram/ @lambe_turah

Setelah mengatakan bahwa keputusan rapat masih sama seperti pada 23 Desember 2017, Laudya menyindir bahwa sebaiknya masyarakat untuk bisa menjaga sopan santun dan etika dalam berkomunikasi. Bintang film Surga Yang Tak Dirindukan ini mengatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan janganlah merasa puas jika mempermalukan orang lain. 

“Terima kasih saya kepada sahabat saya untuk tidak ikut dalam polemik yang tidak bermanfaat ini. Mari kita fokus dan prioritaskan hidup kita untuk sesuatu yang lebih bermanfaat untuk diri kita dan keluarga dunia dan akhirat,” tulis Laudya Cynthia Bella.

Topik Terkait