"Jadi mulai Selasa kemarin diberlakukan lockdown. Kantor-kantor dipaksa tutup. Hanya boleh 1 sampai 2 orang yang ke kantor bila ada yang emergency dan tidak bisa dilakukan dirumah. Ditengah-tengah ini aku masih kerja (accounting di UK law firm) dan kantor belum siap full lockdown, jadi aku ngalamin tuh bulak balik pas detik-detik lockdown. Central London berubah jadi ghost town, sepi banget, gedung-gedung tinggi perusahaan besar, semua kosong," lanjutnya.
Angie Virgin Hanya Bisa Pasrah
Sekarang, pemilik nama asli Angie Yulia Hanafie ini hanya bisa pasrah. Dia mengaku lebih mengkhawatirkan keadaaan Indonesia yang ekonominya terbilang jauh di bawah Inggris. Tidak lupa, dia menyampaikan pesan pada masyarakat Indonesia untuk tetap di rumah dan menjaga kesehatan masing-masing.
"Aku disini sudah tawakal dan pasrah. UK negara yang ekonomi kuat bertekuk lutut dan lumpuh sementara karena musibah ini. Aku tidak begitu khawatir sama aku dan keluarga karena selama kita tetap diam di rumah kita punya kontrol menjaga kebersihan.
"Aku lebih khawatir kalau di Indonesia outbreak-nya meningkat, sangat khawatir dan prihatin buat orang-orang ekonomi lemah dan pekerja harian. Pemerintah negara-negara terkaya pun tidak dapat mengantisipasi musibah ini, semua negara Eropa sampai lockdown. Kalau di Indonesia terjadi outbreak tapi apakah mampu untuk lockdown? Minta doanya juga titip pesan buat yg di Indonesia, stay at home dan cuci tangan. Belajar dari sini, jangan sampai seperti disini. Semoga kita semua dilindungi dari musibah dan dilimpahkan kesehatan," tandas Angie Virgin.
Baca juga: Angie Virgin Terancam Dipenjara di Inggris Kalau Nekat Begini