Foto : Instagram/ngeringerisedapmovie

IntipSeleb Film – Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) kembali hadir dengan tema Blossom pada gelaran tahun ini. Festival ini akan menghadirkan Bioskop Bisik yang menayangkan film Ngeri Ngeri Sedap karya Bene Dion Rajagukguk.

Sehingga teman-teman Tunanetra bisa menikmati film perwakilan Indonesia untuk kategori Best International Feature Film di ajang Academy Awards 2023. Seperti apa informasinya? Berikut artikelnya.

Hadirkan Bioskop Bisik

Foto : KlikFilm

Alexander Matius, Program Director JAFF 2022 menyampaikan selain hadir dalam bentuk biasa. JAFF juga telah mempersiapkan Bioskop Bisik untuk teman-teman tunanetra.

“JAFF ingin bisa dirayakan oleh semua orang, termasuk teman-teman disabilitas. Bioskop Bisik rasanya bukan hal yang baru, treatment-nya sudah pernah dilakukan oleh teman-teman Akar Rumput secara inisiatif pribadi untuk kelompok disabilitas,” ujar Matius kepada awak media di konfrensi pers virtual.

Nantinya akan ada relawan yang akan menjelaskan kepada teman-teman yang menyaksikan film Ngeri Ngeri Sedap. Sehingga akan ada gambaran jelas bagaimana adegan dalam film tersebut.

“Sistemnya ada teman-teman relawan yang akan membantu untuk menjelaskan gambaran dari film yang berlangsung. Jadi secara live lah,” kata Matius.

Alasan Ngeri Ngeri Sedap

Foto : streaming zoom

Sementara itu, pemilihan Ngeri Ngeri Sedap sebagai film yang bisa disaksikan oleh teman-teman tunanetra karena menjadi salah satu film terbaik di 2022 ini. Bahkan, film ini menjadi perwakilan Indonesia untuk kategori Best International Feature Film di ajang Academy Awards 2023.

"Nah kenapa Ngeri-ngeri Sedap karena pertama salah satu film yang bagus tahun ini. Dan kedua harus diakui juga kami mencari film yang juga tidak minim dialog. Dalam artian jadi teman-teman nanti juga akan terbantu untuk dijelaskan secara visual. Dialognya bisa langsung terdengar," ujar Matius.

"Dan karena secara periode juga dia rilis duluan jadi rasa-rasanya satu kesempatan kami untuk mendukung teman-teman yang membuat Ngeri Ngeri Sedap untuk bisa merayakannya di JAFF," sambungnya.

JAFF ke-17 mengusung tema Blossom atau bersemi. Tema itu diambil sebagai bentuk usia muda yang sarat dengan energi, keingintahuan, dan kreativitas.

Tema ini dipilih juga sebagai simbol hadirnya inovasi-inovasi baru dalam moda produksi dan penjelajahan artistik, serta bakat-bakat baru di lanskap sinema Asia, meski di tengah pandemi yang masih melanda.

Untuk edisi yang ke-17 ini, JAFF akan kembali dihelat secara luring dan daring. Pemutaran luring akan kembali diadakan di Empire XXI Yogyakarta, sedangkan pemutaran daring dilaksanakan bekerja sama dengan KlikFilm. Akan menghadirkan 137 film dari 19 negara Asia Pasifik yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi. (hij)

Topik Terkait