Foto : Instagram/@vjdaniel

IntipSeleb Lokal – Dikenal sebagai seorang VJ sekaligus MC, Daniel Mananta rupanya pernah mengalami masa dimana dirinya sangat amat menghargai ketenaran hingga menuhankannya.

Akan tetapi, Daniel kemudian dihadapkan dengan cobaan dimana pita suaranya terdapat tumor hingga ia mengalami depresi. Seperti apa penuturannya? Simak berikut ini.

Sempat Anggap Ketenaran Sebagai Tuhan

Foto : YouTube/kasisolusi

Daniel Mananta belum lama ini menceritakan tentang masa lalunya yang sering kali dibully. Bahkan saat di sekolah, ia memiliki geng yang terdiri dari 3 orang yang dimana dirinya dianggap sebagai si weirdo sementara kedua temannya dianggap sebagai si pintar dan si ganteng.

Hingga kemudian Daniel mulai terjun ke dunia hiburan menjadi VJ dan mulai mencicipi ketenaran, ia mengaku bahwa menjadi terkenal sangat menyenangkan.

Bahkan ia sempat berada di titik dimana ia menganggap ketenaran sebagai Tuhan lantaran takut jika kehilangan itu semua, maka ia akan kembali menjadi Daniel yang tak memiliki teman dan dijauhi oleh yang lainnya.

"Disitu gue benar-bener berpegang banget, dan mungkin bisa dibilang gue membuat ketenaran itu sebagai Tuhan gue. Gue menyembah ketenaran, you know, gue akan melakukan apa aja supaya gue bisa tenar," kata Daniel Mananta dikutip dari YouTube kasisolusi, Jumat, 18 November 2022.

Diberi Cobaan Ada Tumor Jinak di Pita Suara

Foto : IntipSeleb/Yudi

Sebagai seorang MC, suara merupakan aset terpenting yang dimiliki. Lantas pada suatu hari, Daniel Mananta justru mendapat cobaan dimana pita suaranya terdapat tumor jinak karena terlalu dipaksakan untuk berteriak saat memandu acara.

"Kita teriak abis-abisan itu ternyata pita suara kita itu rusak. Tipis banget dan itu gue paksain banget, gue gak pake diafragma, gue gak pake teknik apa-apa dan akhirnya ketika pita suara gue dipake terus abis-abisan, muncul lah tumor jinak di pita suara gue sehingga gue tidak bisa ngomong sama sekali," ungkap Daniel.

Alhasil Daniel kemudian melakukan operasi dan diharuskan puasa bicara selama 1 bulan. Namun di hari terakhir puasa, Daniel memiliki job MC dimana ia tak mau melewatkannya.

Lantas saat memandu acara, justru suaranya tak muncul hingga ia merasa tak enak kepada pemilik acara dan rekan lainnya. Saat itu lah Daniel merasa depresi dan selalu enggan untuk keluar rumah.

"Di situlah gue ngerasa depresi, karena disitu gue bukan hanya kehilangan suara ternyata tapi kehilangan identitas,” pungkas Daniel Mananta.

Topik Terkait