IntipSeleb Lokal – Artis wanita Tanah Air, Nikita Mirzani tengah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Serang, Banten. Ini merupakan buntut dari laporan Dito Mahendra atas kasus dugaan pencemaran nama baik.
Selain itu, Dito Mahendra juga mengaku telah mengalami kerugian hingga Rp17,5 juta. Bukan hanya itu, Dito juga merasa bahwa reputasinya tercemar. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pihak Nikita Mirzani Pertanyakan Kerugian Dito Mahendra
Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachdim menyoroti salah satu poin yang ada di dalam dakwaan kliennya itu. Hal yang ia soroti adalah kerugian Dito Mahendra yang disebut mencapai Rp17,5 juta.
"Kalau pembacaan dakwaannya, dakwaannya luar biasa. Sehingga saya pun tadi itu sempat bertanya kembali apakah tidak salah ketik tentang adanya kerugian Rp17,5 juta sehingga membuat kehebohan di dalam kasus ini yang menyebabkan Nikita Mirzani harus berurusan secara hukum," ungkap Fahmi Bachdim kepada awak media di Pengadilan Negeri Serang pada Senin, 14 November 2022.
Tanggapan Dito Mahendra Soal Kerugian
Kuasa hukum Dito Mahendra, Yafet Rissy memberikan tanggapan terhadap pihak Nikita yang sempat mempertanyakan jumlah kerugian Rp17,5 miliar. Menurutnya, dalam undang-undang tak dijelaskan minimal kerugian yang mesti dialami oleh korban. Maka dari itu, ia merasa sah-sah saja jika kliennya, Dito, mempermasalahkan kerugian tersebut.
"Kalau kita rujuk ke pasal 36 cukup jelas, tidak ada penjelasannya mengenai kerugian seperti apa, berapa banyak kerugian, minimum berapa maksimum berapa," ucap Yafet Rissy kepada awak media di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Kamis, 17 November 2022.
"Jadi persoalan nya bukan pada minimum atau maksimum, kecil atau besarnya jumlah kerugian, tapi masalahnya adalah bahwa ada kerugian itu tadi oleh korban," sambung kuasa hukum Dito itu.
Selain kerugian secara materiil, Dito Mahendra juga mengaku telah mengalami kerugian nonmateriil. Kerugian ini, menurut Yafet, jauh lebih luar biasa.
"Sesungguhnya ada kerugian yang lebih hebat dari itu, lebih besar dari itu, yakni kerugian yang terkait dengan reputasi, nama baik, reputasi, nama baik itu jauh lebih mahal daripada kerugian material," ujarnya.
"Nama baik itu mahal loh. Repputasi bisnis orang itu jauh lebih mahal, tidak bisa dibeli dengan uang," pungkasnya. (rgs)