IntipSeleb Lokal – Taman Pendidikan Sarwendah yang merupakan lembaga pendidikan anak usia dini jadi sasaran perusakan oleh orang tak dikenal. Perusakan bahkan terjadi saat anak-anak sedang melakukan kegiatan belajar.
Aksi perusakan itu pun bukan cuma kali ini terjadi, namun sudah tiga kali. Lantas, siapakah pelakunya? Yuk, scroll selengkapnya.
Ruben Onsu Mengaku Sangat Kesal
Taman Pendidikan Sarwendah adalah sebuah sekolah yang dibangun Ruben Onsu untuk melakukan kegiatan belajar mengajar anak-anak usia dini. Akan tetapi, sekolah yang dibangun di daerah Sukabumi, Jawa Barat tersebut dirusak oleh orang tak dikenal.
Kerusakan yang dialami oleh sekolah tersebut cukup memprihatinkan. Nampak jendela kaca pecah, akibat terkena lemparan batu. Parahnya lagi, insiden itu terjadi saat anak-anak belajar di kelas sehingga membuat mereka trauma.
Bukan hanya anak-anak, para guru pun juga ketakutan sehingga sampai saat ini kegiatan belajar mengajar ditiadakan terlebih dahulu. Kasus ini sudah diserahkan ke pihak berwajib, namun masih belum ada titik terang mengenai pelaku yang merusak sekolah tersebut.
Ruben Onsu sendiri mengaku sangat kesal dengan kejadian yanng sudah terulang sampai tiga kali ini.
“Karena udah yang ketiga kali, udah kesel banget. Jangan bilang ini iseng ya, karena udah sampai tiga kali. Terus yang ketiga kali dia (pelaku) cuma bisa mecahin doang,” ujar Ruben Onsu, dilansir dari Youtube IntipSeleb Official.
“Kemarin-kemarin ini yang diambil kipas angin. Segala kipas aja diambil, yang lebih menyedihkan lagi bohlam juga diambil,” sambungnya.
Ruben Onsu Sudah Tahu Pelakunya?
Diduga ada pola yang sama dengan berbagai teror yang selama ini menimpa keluarga Ruben Onsu. Ruben sendiri disebut merasa pihak yang mengganggu tersebut bukan orang yang asing.
Kecurigaan Ruben Onsu mengarah pada orang yang sama yang melakukan teror guna-guna kepada keluarganya. Meski begitu, Ruben tidak ingin menyebutkan siapa atau seperti apa ciri-ciri orang tersebut.
“Nggak tahu, saya nggak mau spesifik. Karena nanti salah ngomong kesannya nyindir siapa gitu. Kalau kata polisi nanti masuknya jadi kayak fitnah. Nanti malah saya lagi (yang kena). Orang saya yang tertimpa, malah nanti jadi saya yang dilaporin,” jelas Ruben Onsu.(rgs)