IntipSeleb Lokal – Motivator, Mario Teguh terseret kasus robot trading Net89. Meski begitu, ia membantah dengan tegas tudingan ini.
Ia bahkan mengaku tak mengenal sama sekali founder robot trading Net89, Reza Paten. Dirinya pun mengaku semoat stres. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Mario Teguh Sempat Stres Sebab Pemberitaan Robot Trading
Kuasa hukum Mario Teguh, Elza Syarief menjelaskan bahwa kliennya cukup kelelahan menghadapi pertanyaan yang dilayangkan kepadanya oleh pihak penyidik saat ia menyambangi Mabes Polri pada Kamis, 10 November 2022. Berdasarkan pantauan, di ruang penyidik, Mario Teguh memerlukan waktu 8 jam lebih untuk menuntaskan pertanyaan terseret.
"Dan sangat happy cuma agak kelelahan ya dari pagi (ditanyai penyidik)," ungkap Elza Syarief kepada awak media di Mabes Polri pada Kamis, 10 November 2022.
Rupanya, Mario Teguh juga sempat merasa stres. Hal ini karena adanya pemberitaan soal robot trading Net89 yang menyeret nama dirinya.
"Dan sebetulnya, sebelumnya, karena ada berita-berita ini (robot trading), jadi agak stres," jelas Elza.
Mario Teguh Kaget Namanya Turut Terseret
Elza Syarief menjelaskan bahwa Mario Teguh tak tahu sama sekali alasan kenapa namanya terseret kasus robot trading Net89 ini. Saat tahu pertama kali, Mario Teguh disebut kaget dengan kabar ini.
Hal ini ditambah dengan klaim pelapor terkait kerugian kasus ini yang terbilang besar. Elza pun mengatakan bahwa Mario Teguh kaget dengan jumlah nominal kerugian itu.
"Yang jelas, dibawa-bawa namanya. Itu yang benar. Ya, itu agak kaget juga karena ini adalah kasus cukup besar, apalagi kita liat tertangkap uang sampai 1 triliun. Kita juga surprise," pungkas Elza Syarief.
Sebagaimana diketahui, nama Mario Teguh terseret kasus yang dilaporkan oleh Zainul Arifin. Ia mengaku sebagai wakil sejumlah orang yang mengaku sebagai korban robot trading Net89.
"Alhamdulillah sudah selesai (buat laporan). Kami melakukan laporan polisi dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI, yang lapor adalah saya Zainul Arifin, pada tanggal 26 Oktober 2022," ungkap Zainul Arifin saat ditemui awak media di Mabes Polri pada Rabu, 26 Oktober 2022. (hij)