Sontak saja netizen dibuat heboh karena kisah pilu yang dianggap pertemuan terakhir dokter Hadio dengan sang anak. Sempat membagikan kisah tersebut, Ari Wibowo merasa bersalah karena menyebarkan berita hoax.
Padahal foto tersebut bukan dokter Haido, melainkan dokter di Malaysia yang dibagikan oleh sepupunya. Dokter di Malaysia itu memang ditugaskan untuk menangani pasien Covid-19 yang tidak mau ambil risiko untuk mendekati anak-anaknya.
"Masalahnya, itu bukan foto dokter Ali. Itu adalah foto dokter di Malaysia yang dibagikan oleh sepupunya. Dokter tersebut sedang ditugaskan untuk menangani Covid19, jadi tak mau ambil resiko mendekati anak-anaknya. Selain itu, anak almarhum semuanya perempuan. Lalu bandingkan dengan foto yang beredar," ujar Ari Wibowo lewat Instagram yang diunggah pada Senin, 23 Maret 2020.
Selain itu, Ari juga sebelumnya menyebut kalau dokter Haido meninggal karena terpapar virus corona saat menangani pasien. Padahal, almarhum telah terinfeksi virus corona sejak berada di Singapura. Tak hanya itu, Ari juga menyebut bahwa dokter Haido meninggal dunia karena memiliki penyakit bawaan yakni paru-paru.
"Kemudian, narasi yang menyertainya, yang menyebut bahwa almarhum dokter Hadio Ali ini terpapar karena corona saat menangani pasien. Padahal almarhum terpapar corona saat di Singapura. Lebih dari itu, almarhum memiliki penyakit bawaan, paru-paru. Sehingga corona yang datang menghampirinya itu memperparah dan membuatnya tak tertolong," ujarnya.