IntipSeleb Lokal – Tak menyangka seorang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mau mencium seorang petani di wilayah pimpinannya. Di depan publik, Ganjar Pranowo tak sungkan mencium tangan petani yang bukan orang tuanya.
Petani itu terlihat belum terlihat tua namun memang sudah memasuki usia paruh baya. Bahkan nampaknya usia petani itu tak jauh lebih tua dari Ganjar Pranowo. Apa penyebabnya? Baca artikel di bawah ini.
Cium Tangan Petani
Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah, rela mencium seorang petani di depan muka publik. Bahkan Ganjar Pranowo mencimnya di atas panggung hingga bisa disaksikan oleh semua orang yang hadir.
Petani itu tak terlihat sudah tua atau manula. Namun tampaknya memang sudah memasuki usia paruh baya. Bahkan jika ditelaah, sang petani yang di cium tangannya oleh Ganjar, berusia tak jauh dari Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar yang memakai baju adat jawa lengkap dengan blankon, mencium tangan petani berbaju hitam. Sambil memegang kertas di tangannya, petani itu pun menyambut ciuman tangan Ganjar Pranowo.
Usai mencium tangan sang petani, Ganjar menyambut senyum pria paruh baya itu dan mempersilahkannya berbicara di depan publik. Sosok petani yang dicium tangannya itu cukup menaruh hormat kepada Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah itu pun tak lantas pongah dan tinggi hati dengan jabatannya, bahkan turut menggandeng sang petani di atas panggung hingga turun ke bawah. Ternyata alasan Ganjar Pranowo mencium tangan petani lantaran persoalan tanah di wilayahnya.
Serahkan Tanah untuk Pengairan
Ternyata alasan Ganjar Pranowo mencium tangan petani di atas panggung itu bukan tanpa alasan. Gubernur Jawa Tengah yang digadang-gadangkan ingin mencalonkan diri jadi presiden Indonesia itu pun mencintai petani ini dengan satu sebab.
Melalui unggahannya di Instagram @ganjar_pranowo, Ganjar menjelaskan alasannya mencium tangan petani paruh baya itu. Sang petani ternyata merelakan 1.800 meter persegi tanahnya untuk dijadikan embung untuk mengairi sawah.
Petani itu bernama Pak Subari, dia mengaku ikhlas menghibahkan tanahnya untuk dijadikan embung, agar sawah-sawah milik tetangganya tak kekurangan air.
"Beliau Pak Subari, asal dari Desa Kalibareng, Patean, Kendal. Sengaja saya undang pada Upacara Hari Pahlawan 2022 di Lapangan Simpanglima ini. Pak Subari ini bukan juragan, bukan tuan tanah. Beliau cuma petani biasa. Tapi dengan gagah berani menghibahkan 1.800 meter persegi tanahnya untuk dibangun embung yang akan mengairi sawah-sawah di desanya," tulis Ganjar Pranowo seperti dilansir dari Instagram @ganjar_pranowo, Kamis, 10 November 2022.
"Saya nggregel mendengar ceritanya. Ketika di luar sana orang-orang berebut tanah, bahkan kemarin ada sekolah dasar yang ditutup karena tanahnya jadi sengketa. Hari ini ada di depan kita semua, seorang petani sederhana namun dermawan luar biasa," tambah Ganjar Pranowo.