IntipSeleb Lokal – Media sosial Twitter sudah resmi mengumumkan adanya penerapan tarif senilai 7,99 dollar AS (Rp126 ribu) per bulan untuk pemilik akun centang biru.
Hal ini pun mendatangkan pro dan kontra dari berbagai pihak, salah satunya Ernest Prakasa. Apa katanya? Yuk simak!
Keluhan Ernest Soal Tarif Akun Centang Biru di Twitter
Beberapa selebritis dan publik figur Indonesia di Twitter memang diketahui sudah memiliki centang biru di akunnya. Begitupun dengan komika Ernest Prakasa.
Seolah mewakili suara hati pemilik akun centang biru, sutradara film Cek Toko Sebelah Itu pun tampak mengeluhkan soal kebijakan baru media sosial milik Elon Musk ini. Melalui akun Twitternya, Ernest membagikan tangkapan layar berisi pemberitahuan dari Twitter yang mengharuskan dirinya membayar tarif sebesar $7,99 atau sekitar Rp126 ribu pada setiap bulannya.
“Bikin males dah…,” tulis Ernest Prakasa lewat akun Twitternya @ernestprakasa yang dikutip pada Selasa, 8 November 2022.
Sebelumnya, ketika kebijakan tersebut belum resmi dikeluarkan, ayah dua orang anak ini juga sempat membahas di akunnya.
“Keputusan Twitter memaksa iuran bulanan 300rb untuk mempertahankan centang biru ini ngeh* juga ya. Worth it ga sih?” cuit Ernest Prakasa, pada 31 Oktober 2022.
”Kalo yg udah verified dipalak iuran, okelah. Tapi Elon Musk juga punya wacana untuk menjual verification badget, jadi siapapun bisa centang biru. Lah bakal apa dong?” cuitan tambahannya.
Reaksi dari Netizen
Keluhan Ernest di Twitter itu pun langsung ramai disorot oleh netizen. Mereka yang sebagian besar pemilik akun biasa, heran mengapa Ernest mengeluh, padahal Ernest kerap terlihat beberapa kali melakukan promosi film-filmnya di Twitter.
“Ternyata masih banyak orang kaya yang mau gratisan,” ujar salah satu netizen.
“Yaelahhh, situ kan promo film jg di twitter, bayar gtu doank masak males,” kata netizen lain.
“Promo film di twitter, ngoceh2 di twitter, untung milyaran, bayar gini aja males,” timpal netizen.
“Kalau males ya hilangin aja blue checkmark lu, twitter jg butuh dana buat survive sama kayak lu bikin film terus jual tiket,” tulis komentar dari netizen lain.
”Selama ini udah pake servicenya gratis dpt exposure bisa jualan promosi film, suruh bayar ga mau. Pfft,” komentar netizen yang juga meghujat keluhan Ernest Prakasa soal bayaran akun centang biru.