Foto : YouTube/ Korea Reomit

IntipSeleb LokalJang Hansol, atau dikenal dengan Youtuber Korea Reomit ini menuai sorotan karena nyaris saja menjadi korban dari tragedi Itaewon. Selain menceritakan dirinya hampir menjadi korban, Jang Hansol juga membeberkan informasi dan kronologi dari kejadian tragedi di Itaewon.

Lantas, seperti apa informasi yang dibagikan oleh Jang Hansol? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!

Jang Hansol Nyaris Jadi Korban Tragedi Itaewon

Foto : Berbagai sumber

Youtuber Korea Reomit atau Jang Hansol mengungkapkan bahwa dirinya nyaris menjadi korban Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Alih-alih hampir menjadi korban, Hansol mengaku bersyukur karena telah mengurungkan niatnya untuk tidak pergi ke festival Halloween di Itaewon.

Diketahui bahwa Jang Hansol merupakan seorang Youtuber Korea Selatan yang mahir berbahasa Indonesia dan Jawa. Ia juga pernah tinggal dan bersekolah di Indonesia, dan sosoknya ini dikenal dengan netizen Tanah Air karena kerap kali membahas informasi mengenai beberapa kejadian di Korea.

Karena Hansol sekarang tinggal di Korea Selatan, sehingga banyak warganet yang mencari kabarnya saat kejadian tragedi Itaewon tersebut. Hansol pun langsung mengungkan kepada netizen bahwa dirinya baik-baik saja dan mengabarkan bahwa dirinya hampir saja pergi Halloween ke Itaewon.

"Jujur aku kemarin hampir ke sana. Tapi aku gak bisa ngehadirin. Rencananya habis makan malam aku sama Jeanette itu mau ke Itaewon,” ungkap Jang Hansol dilansir dari kanal YouTube Korean Roemit, pada Senin, 30 Oktober 2022.

Selain itu, Jang Hansol juga mengunggah story Instagram yang sempat kaget akan kejadian di Itaewon. Ia mengabarkan bahwa dirinya aman dan tidak jadi untuk ke Itaewon yang sebelumnya keinginan untuk pergi.

Jang Hansol Beberkan Kronologi Tragedi Itaewon

Foto : YouTube/ Korea Reomit

Jang Hansol pun diminta oleh pengikutnya untuk membuat konten menjelaskan kejadian yang sebenarnya di Korea Selatan. Sehingga Hansol pun membuat konten dan mengunggah di YouTubenya untuk menjelaskan kronologi dari kejadian.

Diketahui bahwa festival Halloween sebetulnya jatuh pada tanggal 31 Oktober. Namun, karena di Korea tanggal 31 adalah hari Selasa, sehingga para warga memajukan perayaannya lebih awal berada di weekend.

"Jadi setiap Halloween orang-orang Korea berpikiran kalau perayaannya di harus di Itaewon. Aku lihat penyebabnya itu mati tertekan, aku membayangkannya itu mati terinjak,” ungkap Jang Hansol.

Selain utu, Hansol juga mengungkapkan bahwa banyak orang-orang yang tertumpuk dan pada akhirnya banyak yang pingsan. Semua kejadian itu berawal pada pukul 22.20 malam KST yang mana ada laporan masuk tentang orang pingsan yang sangat banyak di gang-gang kecil.

"Banyak orang yang melakukan CPR untuk membantu orang-orang yang pingsan. Pingsan tapi masih bernafas itu gak apa-apa namun kalau jantungnya berhenti berdetak, maka itu harus dilakukan CPR," lanjut Jang Hansol masih menjelaskan.

Selain itu, Jang Hansol mengklarifikasi akan hoax yang bertebaran soal banyak korban meninggal karena memakan permen yang dibagikan oleh sebuah restoran. Menurutnya bahwa hal tersebut adalah hox jika melihat kejadian.

“Di Korea waktu pertama kali diberitakan itu ada tulisannya mati tertekan. Jadi aku membayangkan mungkin matinya itu kayak terinjak. Kalau misalnya bolo-bolo (penonton) liat di TikTok atau YouTube, banyak banget orang-orang yang benar-benar tertumpuk sehingga mereka gak bisa bernafas dan berakhir dengan pingsan,” ujarnya.

“Kalau aku pribadi dan dari berita yang ada di Korea, masih belum ada yang bilang kalau ini disebabkan oleh permen beracun, ini sedikit hoax kayaknya, ini sedikit info yang Cuma mencari perhatian followers. Tapi sejauh ini aku gak bisa bilang ini ada masuk akalnya atau ini sedikit tidak masuk akal,” pungkas Jang Hansol dalam membeberkan kejadian dari tragedi di Itaewon. (hij)

Topik Terkait