“Salah satu yang menarik perhatian gue adalah Leslar Entertainment. Di mana, manajemen ini difunding sama banyak orang. Ketika difunding, pasti ada pertanggung jawaban dong,” jelas Gofar Hilman.
Lalu, ia pun mencoba menjabarkan teorinya dengan lebih jelas. Ia mencontohkan bagaimana perandaian kondisi Leslar.
“Contoh nih ya gue berandai nih, sotoynya gue lah. Billar ditangkep, Lesti sendiri doang nih di Leslar Entertainment. Si funding-funding dan investor di belakangnya mungkin akan ngomong ‘lah kan gue investor karena lu berdua, kok lu sendiri sih? Sini balikin duit gue, sesuai dengan valuasi yang ada’,” ujar Gofar Hilman.
“Lesti dan manajemen, gue yakin banget kebingungan. Karena risikonya besar, ketika lu branding berdua kayak Raffi Ahmad dan Nagita nih. Ini nih, ini bedua udah brand, kalo amit-amit terjadi antara mereka berdua, yang ribet bukan mereka berdua, tapi pemodal-pemodal di belakangnya,” jelasnya lagi.
Jadi, menurut teori Gofar, kembalinya Lesti dan Billar berdua karena ada beberapa kebijakan yang mengharuskan mereka kembali bersama, yaitu tuntutan para funding Leslar Entertainment.