IntipSeleb – Angbeen Rishi dan Adly Fairuz berencana untuk menikah sejak November 2019. Namun rencana indah itu terhalang restu dari ibu kandung Angbeen, Yulia Wirawati.
Lama tak terdengar, permasalahan Angbeen dan Yulia kembali terkuak ke publik. Melalui kuasa hukum bernama Samuel, Angbeen dan Adly melaporkan Yulia atas dugaan pencemaran nama baik. Yang bersangkutan mendapat surat panggilan polisi pada 9 Maret 2020 lalu.
Baca juga: Alasan Angbeen Rishi Polisikan Ibu Kandung, Terkait Adly Fairuz
Setelah Yulia berbicara di depan media terkait pelaporan yang diterimanya, Angbeen Rishi akhirnya mengungkap penyiksaan yang dialaminya di Instagram @angbeenrishi pada Rabu, 18 Maret 2020. Dari dipaksa pindah agama hingga disebut pelacur karena tidak terima menikah dengan pria yang dijodohkan. Yuk siimak curhatannya!
Dipaksa pindah agama demi uang
Pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala ini mengunggah foto berisi doa agar diselamatkan dari orang-orang zalim. Dalam keterangan fotonya, tertulis panjang bagaimana ia mengalami penyiksaan tanpa menyebut siapa pelakunya.
“HOAX. Hati2 dalam menyebarkan FITNAH! kalau belum tau kebenarannya. Dan satu lagi hati2 dalam berbahasa, ini adalah negara hukum. Tak perlu dan tak perlu lah saya mengumbar aib, tak perlu dan tak perlu lah hal kejam dan siksaan apa yg saya alami,” tuturnya.
Angbeen menceritakan pengalamannya dipaksa untuk pindah agama agar bisa menikah dengan pria yang telah dijodohkan. Artis 22 tahun itu dipaksa menikah dengan pria yang berusia jauh lebih tua semata demi uang.
“Dipaksa mendekati laki2 yang jauh lebih tua hanya karena uang. Dipaksa pindah AGAMA, sampai sering kali mendengar kata "lebih rendah dari pelacur" hanya karena mencintai orang dengan tulus yang satu IMAN bukan karena uang, karena menurut mereka "pelacur aja dibayar masa kamu engga?" dan dikecam hanya karena saya ingin MENIKAH,” sambungnya.
Lakukan pengusiran setan
Di antara tekanan yang datang bertubi-tubi, Angbeen paling terpukul ketika dipermalukan di lokasi syuting. Saat itu ia melakukan pengusiran setan yang bukan secara Islam namun dengan cara tidak pantas.
“Bahkan yang membuat paling terpukul adalah mengais rezeki dari pagi ke pagi BUKAN untuk diri sendiri....di permalukan, diperlakukan kekerasan fisik ditempat kerja. BAHKAN, sampai melakukan pengusiran setan karena saya dianggap kesurupan , BUKAN dengan secara islam tapi dengan cara yang sangat ditidak pantas (dgn kekerasan fisik, verbal, bahkan disiram oleh air, dan dipegangi ramai2) dilokasi shooting ditengah2 saya bekerja dan disaksikan banyak orang,” tutur wanita iketurunan India tersebut.
Di akhir cerita, Angbeen menegaskan bahwa ia adalah manusia yang mempunyai hak menentukan calon suami dan agama kepercayaan.
"SAYA MANUSIA BUKAN HEWAN , BAHKAN HEWAN PUN DAPAT PERLINDUNGAN. SAYA MANUSIA SAYA PUNYA HAK MEMILIH UNTUK TIDAK MENINGGALKAN AGAMA SAYA. DAN MEMILIH SIAPA YANG SAYA NIKAHKAN,” ungkap Angbeen Rishi emosional.