Foto : Instagram/@king_uyakuya

IntipSeleb – Uya Kuya bicara soal kebijakan pemerintah dan usaha untuk membantu masyarakat terkait virus corona atau COVID-19. Untuk kebijakan pemerintah sendiri, Uya termasuk pribadi yang tidak setuju jika Tanah Air di lockdown karena COVID-19. 

Uya Kuya juga memberikan bantuan kepada masyarakat terkait wabah penyakit COVID-19. Dia menjual masker dengan harga Rp2 ribu perlembar maksimum pembelian dua buah. Ayah dua anak ini juga menjelaskan mengapa masker tersebut tidak disumbangkan secara gratis pada masyarakat. Seperti apa? Simak ulasan berikut.

Uya Kuya tak setuju Indonesia di lockdown

Sejak Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan untuk bekerja, belajar, dan ibadah di rumah pada Minggu, 15 Maret 2020, banyak yang menyangka kalau pengumuman tersebut adalah lockdown. Padahal, Jokowi hanya memberikan perintah untuk social distancing atau tidak keluar rumah jika tidak ada urusan mendesak karena wabah penyakit virus corona. Uya Kuya pun menanggapi kebijakan tersebut dengan positif. Pasalnya, dia mengaku tidak setuju jika Indonesia melakukan sistem lockdown karena efek yang akan terjadi kedepannya.

"Pemerintah punya alasan sendiri apa yang mereka lakukan, kalau di lockdown emang lu tahu gimana efek ke depannya? Dan intinya lokcdown bukan berarti semua negara, karena ada levelnya. Singapura aja tak menutup negaranya begitu saja kan, dan ibaratnya Korea kasusnya banyak tidak me-lockdown satu negara," kata Uya Kuya lewat tayangan YouTube suaradotcom yang diunggah pada Senin, 16 Maret 2020.

Uya Kuya sumbangkan masker dengan harga Rp2 ribu

Dengan maraknya COVID-19, warganet menyindir para rekan artis Tanah Air yang tidak mencontoh idola Korea. Pasalnya, para artis di Negeri Ginseng tersebut berlomba-lomba untuk menyumbangkan sebagian rezeki demi melawan virus corona. Untuk itu, Uya Kuya pun disentil publik karena termasuk salah satu artis yang tak menujukkan kepedulian pada masyarakat untuk melawan COVID-19. 

Menanggapi hal tersebut, suami Astrid ini ternyata telah menjual masker dengan harga yang sangat turun yakni Rp2 ribu dari minggu lalu. Dia mematok peraturan untuk para pembeli dengan maksmimum pembelian masker sebanyak dua buah. 

"Waduh gue gak usah ngomong, gue dari minggu lalu udah ngejual masker dengan harga Rp2 ribu perlembar dengan maksimum pembelian dua. Di tempat pijat gua, dijual untuk orang yang datang, gue beli Rp7 ribu per pcs tapi gue jual dengan Rp2 ribu, berarti ada minus Rp5 ribu tapi gak papa, itu bentuk kepedulian kita juga," ucapnya.

Alasan Uya tidak memberikan masker tersebut secara gratis karena dikhawatirkan akan ada pihak yang memanfaatkan hal tersebut untuk menjual kembali dengan harga yang mahal. 

"Kalau gue dari minggu lalu udah berbuat sesuatu, udah jual masker dengan harga Rp2 ribu, kita bagi dua kotak dari sebulan yang lalu. Kita punya empat stock, dua kita bagiin, dua lagi kita simpan buat keluarga saya. Terus kita beli lagi sampai banyak sekali tapi bukan pemakaian pribadi, kenapa gak dikasih gratis, karena gue gak mau dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang cuman dijual lagi," tuturnya.

Uya Kuya sentil pihak lain

Selain itu, pria berkacamata ini memberi tanggapan menohok pada pihak yang berkoar ke sana kemari terkait tindakan sukarela wabah virus corona. Kata dia, jangan-jangan, orang tersebut hanya berkomentar tapi tidak melakukan tindakan nyata untuk meminimalisir dampak virus corona.

"Daripada gak melakukan apa-apa, sekarang yang parah adalah lo koar-koar nyumbang-nyumbang, lo sendiri berbuat sesuatu apa gak. Jangan-jangan lo malah gak peduli apa-apa, asal ngomong, komen kanan kiri, ABCD lo gak berbuat apa-apa," pungkas Uya Kuya.

Topik Terkait