IntipSeleb Lokal – Isu kedekatan antara penyanyi dangdut wanita, Dewi Perssik alias Depe dengan rekan kerja sesama publik figur, Rian Ibram semakin mencuat ke permukaan. Meski begitu, keduanya belum mau secara tegas buka-bukaan soal status hubungan mereka sekarang, masih berteman atau lebih dari teman.
Belum lama ini, Rian Ibram bercerita soal sosok Dewi Perssik di mata dirinya. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Rian Ibram Tahu Dewi Perssik Dianggap Pemarah Oleh Publik
Pembawa acara, Rian Ibram tahu jika Dewi Perssik dianggap sebagai artis yang suka marah-marah oleh sejumlah netizen. Bukan hanya di media sosial, ia juga tahu jika Dewi Perssik dianggap kerap marah di depan layar kaca.
"Sosok Dewi Perssik bagi aku, ya kalau temen-temen lihat, ya mungkinlah netizen lihat dia suka marah-marah di media sosial, di kamera juga kadang suka ngegas," ungkap Rian Ibram dilansir IntipSeleb dari YouTube KH Infotainment pada Senin, 24 Oktober 2022.
Sosok Dewi Perssik Di Mata Rian Ibram
Meski dianggap kerap marah oleh netizen, namun tak begitu di mata Rian Ibram baginya, Dewi Perssik bukan orang yang pemarah. Adapun saat marah, itu hanya sesaat saja.
"Tapi, sebenernya aku melihatnya dari sisi yang berbeda, ya. Dia yang sebenernya tuh bukan yang seperti itu, ya. Itu mah cuma emosi sesaat," jelasnya.
Menurut Rian, Dewi Perssik merupakan sosok yang baik hati. Sifat aslinya ini, menurut Rian, jarang disadari oleh sejumlah pihak.
"Tapi, dia orangnya menurut aku, dia orangnya salah satu artis yang baik hati, hatinya tuh tulus. Itu yang mungkin kadang, mungkin orang bisa liat, tapi enggak semuanya," ucapnya.
"Karena dia suka marah-marah jadi dianggapnya artis yang suka marah-marah," sambungnya.
Lebih lanjut, Dewi Perssik dianggap sebagai sosok yang sering mengingatkan. Itulah sosok yang dibutuhkan menurut Rian.
Dewi Perssik juga dianggap sebagai support system oleh Rian. Ia kerap menyarankan apa yang baik dan tidak baik dilakukan.
"Tapi, hatinya tulus kok, suka mengingatkan banyak hal baik yang harus dilakukan. Dan itu yang dibutuhkan kan. Ketika kita punya pengingat, support system apa yang harus kita lakukan, apa yang tidak boleh kita lakukan, yang baik buat kita, yang enggak baik buat kita," pungkasnya. (rth)