"Jadi semuanya berjalan begitu cepat untuk penyakit kanker ya. Jadi dari stadium satu ke stadium empat itu 2 bulan. Kankernya itu salah satu kanker yang langka namanya Neuroendokrin Tumor, casenya itu kalau di Indonesia sekitar 150 ribu/ tahun jadi 0,005 persen, jadi langka banget," ungkap Rio Alief saat menjadi tamu undangan dalam acara televisi pada Senin, 24 Oktober 2022.
Rio Alief kemudian menjelaskan bahwa istrinya sempat salah diagnosa. Diagnosa pertama istri Rio Alief langsung dioperasi. Setelah Clerence Chyntia Audry dioperasi, beberapa bulan kemudian, memiliki keluhan di bagian ginjal.
"Tapi sebenarnya awalnya, agak sedikit salah diagnosa dari salah satu rumah sakit. Jadi, dikiranya ini kanker yang umum, cuman waktu itu masih stadium satu b, jadi masih operasi dan kemoterapi waktu itu belum jadi pilihan karena kita baru menikah dua tahun, jadi pengen punya anak, jadi ada sekitar perut ada rahim disitu, kalau dikemo bukan pilihan kan, apalagi masih 28 tahun," pungkasnya.
Penjelasan Rio Alief soal kanker langka, Neuroendokrin Tumor
Di kesempatan yang sama, Rio Alief pun akhirnya menjelaskan kanker langka yang membuat istrinya meninggal dunia. Rio Alief menjelaskan bahwa hanya dalam hitungan bulan, kanker tersebut langsung ke kanker stadium 4.
"Jadi udah operasi berjalan lancar, setelah operasi sel kankernya dipriksa lagi, ternyata bukan kanker pada umumnya itu. Jadi salah satu rumah sakit internasional yang alat-alatnya lengkap, awalnya di media juga dilaporkan kanker pembuluh darah, ternyata ditemukan Neuroendokrin Tumor. Jadi Neuro itu saraf endokrin itu sistem yang menghasilkan horman, jadi yang kena kanker ini, sel-sel saraf yang sebenarnya ada di seluruh tubuh dan dia menghasilkan hormon, makanya dari 1B tadi bahkan sempat konser NOAH, akhirnya istri bisa nonton konser lagi, ternyata beberapa hari kemudian ada keluhan di ginjal, masuk ke rumah sakit lagi, ternyata parunya udah penuh sama nodul-nodul," jelas Rio Alief.