“Kagetnya yang apa iya ya, pencemaran nama baik ya. Itu tante bingung, apa ya yang saya cemarin, saya gak pernah menyebut nama laki-laki itu, sama sekali. Kalau saya hanya membahas curhatan anak saya, apa saya salah?,” ucapnya.
Yulia merasa kecewa dengan sikap cewek 22 tahun itu. Padahal, Yulia telah melapangkan dadanya untuk tetap mendoakan yang terbaik untuk Angbeen kalau dia resmi menikah dengan pria yang tidak disetujuinya itu. Meski tak diberi tahu tentang pertunangan Angbeen dan Adly yang telah dilangsungkan satu tahun lalu, Yulia tetap berharap agar putrinya menemuinya.
“Dibilang kecewa iyalah, karena Angbeen tumbuh besar sama saya. Kemarin saya sempat bilang ‘yasudah Tuhan kalau memang anak saya mengambil jalan seperti itu, saya selalu mendoakan Angbeen biar Angbeen bahagia’. Bukannya dia ngomong ke saya, datang ke saya, saya berharap anak saya datang, temuin saya tapi ya ini, saya dikasih surat laporan pemanggilan polisi,” tuturnya.
Ibu Angbeen tak restui hubungan dengan Adly Fairuz
Melihat namanya tertera dipanggil oleh pihak kepolisian, Yulia semakin ragu memberikan restu kepada Angbeen dan Adly. Pasalnya, Yulia merasa sikap Angbeen jauh lebih buruk saat berhubungan dengan Adly yang usianya lebih tua 10 tahun itu. Sementara untuk pencemaran nama baik sendiri, hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari kedua belah pihak.
“Ini keraguan saya terhadap laki-laki pasangan Angbeen sudah terjawab, saya gak ngerti. Cuman buat saya, kenapa saya ragu sama laki-laki ini, ini jawaban saya, bukan mengarah ke baik anak saya, jadi seperti ini. Biarlah semua ibu-ibu di dunia ini tahu, kenapa saya tidak setuju dengan laki-laki ini,” tandas Yulia.