IntipSeleb Lokal – Pasangan artis Lesti Kejora dan Rizky Billar telah setuju untuk berdamai dan kembali membina rumah tangga bersama. Pasalnya, laporan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilayangkan oleh Lesti itu telah dicabut beberapa waktu lalu.
Tak sedikit pihak yang berkomentar atas keputusan ibu dari Baby L ini. Ada yang pro, ada juga yang kontra atas keputusan Lesti ini. Salah satu yang kontra atas keputusan ini adalah Jeje Slebew. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Jeje Slebew Kecewa Dengan Keputusan Lesti Kejora Cabut Laporan
Mengaku sebagai fans berat Lesti Kejora, Jeje Slebew turut angkat suara soal keputusan Baby L itu untuk mencabut laporan KDRT yang menyeret sang suami, Rizky Billar. Pada awalnya, Jeje mengaku amat kaget dengan keputusan Lesti tersebut.
"Kaget, kaget banget," ungkap Jeje Slebew saat ditemui awak media di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Bukan hanya kaget, Jeje Slebew sampai mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Lesti untuk kembali berdamai dengan Billar. Namun, ia mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Menurut Jeje, keputusan terakhir memang berada di pihak Lesti dan Billar.
"Jujur, aku kecewa banget. Sebenernya jujur aku kecewa. Cuma, apa sih yang enggak buat Dede (Lesti) mah," jelas Jeje.
Jeje Slebew Tak Setuju Lesti Kejora dan Rizky Billar Balikan
Merasa kecewa dengan keputusan Lesti, Jeje menjelaskan bahwa hal itu memang urusan pribadi rumah tangga orang tua Baby L itu.
"Menurut aku, itu kan urusan mereka berdua, ya," ucapnya.
Namun, secara pribadi, Jeje Slebew tak setuju jika Lesti kembali membina rumah tangga dengan Billar. Menurutnya, hal serupa juga diinginkan oleh sejumlah orang yang telah mendukung Lesti dalam kasus KDRT.
"Cuma, kalau kemarin banyak yang kemarin udah banyak yang ngebantu Ka Lesti juga, kayak bilang, pokoknya seluruh Indonesia yang ngebantu Ka Lesti, kayak, 'Udah jangan balikan, jangan balikan, jangan balikan'. Tapi, menurut aku seharusnya enggak balikan, sih," ungkapnya.
Bagi Jeje, seorang perempuan tak pantas diperlakukan kasar. Seharusnya, perempuan diperlakukan dengan baik oleh pria.
"Karena memang seseorang kalau dalam suatu hubungan udah ada pertengkaran fisik atau memang mereka kan termasuknya udah hubungan rumah tangga, ya, berarti kalau udah KDRT, menurut aku memang seorang perempuan enggak layak untuk dipukuli oleh seorang laki-laki," terangnya.
"Karena menurut aku, harga diri seorang perempuan itu layak untuk disayang dan untuk dicintai," pungkasnya. (hij)