Foto : Instagram/@ernestprakarsa

IntipSeleb – Ernest Prakasa kritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal pembatasan transportasi umum. Seperti diketahui, sejak marak wabah penyakit virus corona atau COVID-19, muncul himbauan untuk bekerja, belajar, dan ibadah di rumah dan pembatasan transportasi umum Ibu Kota.

Pembatasan dan pergantian jadwal transportasi umum seperti MRT, transjakarta dan LRT Jakarta berlaku mulai hari ini, Senin, 16 Maret 2020. Berdasarkan pantauan dan foto yang beredar di media sosial, antrean panjang hingga mengular justru menjadi dampak dari kebijakan Anies Baswedan. Untuk itu, Ernest mengomentari bahwa kebijakan tersebut justru makin menularkan COVID-19, seperti apa? Simak ulasan berikut.

Anies Baswedan batasi transportasi umum

Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta membuat kebijakan sementara dalam menghadapi wabah penyakit virus corona atau COVID-19. Anies membatasi jam operasional beberapa moda transportasi umum seperti MRT, LRT dan Transjakarta mulai hari ini, Senin 16 Maret 2020 hingga 30 Maret 2020. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menurunkan kapasitas pelayanan secara ekstrem. Misalnya transportasi MRT yang jadwalnya melayani tiap 5-10 menit kini hanya tersedia setiap 20 menit. Kemudian, jumlah gerbong MRT juga dipangkas jadi 3 hingga 4 gerbong dari awalnya 16 gerbong yang tersedia. 

Selain itu, jumlah penumpang pun dibatasi di stasiun MRT dan halte Transjakarta. Misalnya dalam gerbong MRT biasanya 300 orang itu dikurangi menjadi 60 orang saja. Sementara untuk LRT, semula tersedia tiap 10 menit berubah menjadi 30 menit. Untuk Transjakarta sendiri, terjadi perubahan dari semula ada 248 rute menjadi 13 rute saja. Keberangkatan juga setiap 20 menit dan jam operasi tadinya 24 jam menjadi 06.00 WIB sampai 18.00 WIB.

“Waktu operasi semula dari jam 5 pagi hingga jam 11 malam, menjadi jam 6 pagi sampai jam 6 sore,” kata Anies Baswedandilansir dari VIVA.co.id.

Terjadi antrean panjang mengular

Tepat di hari pertama kebijakan sementara mulai berlaku, akun Instagram @jktinfo telah memberikan kondisi setiap halte transporasi umum Ibu Kota Jakarta. Kebijakan tersebut menyebabkan penumpukan penumpang hingga antrean panjang mengular di setiap halte dan stasiun transportasi tersebut.

“Pantauan di sejumlah halte Transjakarta dan stasiun MRT imbas adanya pembatasan layanan transportasi umum untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ruang publik,” tulis akun @jktinfo lewat Instagram yang diunggah pada Senin, 16 Maret 2020.

Komentar Ernest Prakasa

Ernest Prakasa dikenal sebagai public figure yang sering mencuitkan pendapat tentang isu dunia termasuk marak virus corona. Sutradara film Imperfect ini pun turut mengkritisi kebijakan Anies Baswedan soal perubahan jadwal dan pembatasan penumpang transportasi umum seperti MRT, LRT, dan Transjakarta. Kata dia, pembatasan transpotasi itu sudah diprediksi akan menyebabkan ledakan antrean di berbagai halte dan stasiun. Oleh sebab itu, COVID-19  justru semakin mudah untuk tertular. Tak hanya itu, ayah dua anak ini juga ikut me-retweet pandangan-pandangan warganet soal ketidaksetujuan atas kebijakan Anies Baswedan soal pembatasan penumpang transportasi umum.

“Keputusan Anies untuk membatasi transportasi umum, seperti yang sudah diprediksi, menyebabkan ledakan antrian dimana-mana. Kontak dekat. Ini kebijakan yang malah bisa memudahkan penularan COVID-19,” ucap Ernest Prakasalewat Twitter yang diunggah pada Senin, 16 Maret 2020.

Topik Terkait