Joe sendiri mengikuti arahan pemerintah dan tim medis untuk berkunjung ke tempat keramaian. Dia juga meningkatkan cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan tidak keluar rumah jika tidak perlu. Kebetulan, pria keturunan Tionghoa ini mengaku anak rumahan karena jarang keluar rumah.
“Saya rasa saran dari ahli medis, pemerintah juga, kita mengurangi ya. Dalam arti kalau memang ke tempat rapat dan gak terlalu dekat mungkin sekarang jangan dulu. Tapi kalau emang harus, proteksilah meningkatkan cuci tangan, pakai masker, hal-hal yang sudah dianjurkan pemerintah dan tim medis tuh saya jalanin sih, ikutin aja prosedur yang berlaku dan jaga diri. Stay at home, kalau gak ngapa-ngapain, jangan nongkrong, itu sesuatu yang positif sih,” ucap Joe Taslim lewat tayangan YouTube suaradotcom yang diunggah pada Minggu, 15 Maret 2020.
Tindakan Joe ini diharapkan juga dilakukan oleh masyarakat luas agar tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Menurut Joe, keputusan pemerintah dinilai sudah baik dalam menangani wabah COVD-19 yang sedang marak.
“Saya rasa mungkin event-event keramaian emang pemerintah juga udah gak boleh, tujuannya supaya kita stay disctance, karena kita gak mau berkelanjutan. Kita mencegah terjadinya penyebaran dengan tidak ngumpul-ngumpul terlalu rapat. Itu saran yang baik sih, tinggal ikutin aja sih,” tuturnya.
Joe Taslim berharap Ibu Kota tak ditutup
Banyak pihak yang mendesak agar Presiden Jokowi melakukan lockdown seperti negara lainnya. Namun sejauh ini hanya sebatas social distancing, tidak perlu keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Pengumuman Jokowi itu didukung penuh oleh Joe Taslim. Pria 38 tahun ini merasa untuk menghindari COVID-19, setiap insan perlu menyadari kesehatan lewat diri sendiri.