Foto : Berbagai sumber

Momen Lesti Billar yang memperlihatkan seolah semuanya tidak apa-apa itu disebut tidak mengedukasi.

“Ini kan langsung dadah-dadah seolah nggak ada masalah kan. Itu tidak mengandung edukasi. Seharusnya dia terapi dulu secara baik, lalu dinyatakan oleh psikolog atau memang expert di bidangnya, barulah bisa. Supaya tidak terulang lagi terjadi kekerasan ini,” kata Arist lebih lanjut.

Sangat Setuju dengan Keputusan KPI Memboikot Pelaku Kekerasan Tampil Di TV

Foto : Vidio.com/Trans TV

Selain menyebut Lesti melakukan eksplotasi anak, Arist Merdeka Sirait juga setuju soal aturan yang dibuat KPI beberapa waktu lalu soal larangan KDRT tampil di TV, yang akhirnya berimbas pada pemecatan Rizky Billar menjadi host salah satu stasiun TV.

“Saya sangat setuju. Karena saya sudah pernah pengalaman untuk menyampaikan itu ke KPAI soal pelaku yang tidak saya sebut namanya. Sampai saat ini ia (pelaku yang dilaporkan) tidak bisa tampil di televisi karena dia pelaku atau predator kejahatan seksual,” cerita Arist Merdeka Sirait.

“Nah, KDRT juga masuk kategori itu. Maka, kami mendukung KPI untuk tidak memberikan kesempatan lagi pada orang-orang yang melakukan kekerasan kembali tampil di TV karena memberikan contoh yang tidak baik,” pungkasnya. (hij)

Topik Terkait