Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb Lokal – Keputusan Lesti Kejora untuk akhirnya mencabut laporan yang sudah terlanjur dibuatnya di Polres Metro Jakarta Selatan soal kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) beberapa waktu lalu menuai beragam reaksi.

Salah satunya reaksi dari Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait yang menyebut Lesti Kejora melakukan eksploitasi anak. Apa alasannya yang mendasari pandangan Arist ini? Berikut informasinya.

Alasan Arist Merdeka Sirait Sebut Lesti Eksploitasi Anak

Foto : Vidio.com/Trans TV

Tanggapan Arist Merdeka Sirait soal Lesti Kejora mengeksploitasi anak ramai diberitakan oleh publik. Sebagai Ketua Komnas PA, ia menilai bahwa alasan Lesti menggunakan ‘anak’ adalah ‘tameng’ untuk melindungi dirinya sendiri karena takut kehilangan suaminya, Rizky Billar, yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka KDRT.

“Saya kira ini karena ketakutan kehilangan suami sesungguhnya. Lalu kemudian juga sorry sorry ya, mungkin karena job juga. Kalau itu yang diteruskan di Polres Jakarta Selatan maka tidak akan diberikan penangguhan penanganan itu. Maka dia menggunakan kata ‘anak’ ini. Padahal tidak ada kaitannya pada persoalan mereka,” ujar Arist Merdeka Sirait dalam salah satu acara TV swasta, Rabu, 19 Oktober 2022.

“Itu yang kita sayangkan sebenarnya bahwa kalau betul-betul demi kepentingan terbaik anak it’s oke. Tapi kalau itu dieksploitasi supaya dia dapat penangguhan penahanan dan bebas sebagainya, itu yang kita tidak terima dan saya sebut eksploitasi. Sebab, laporan pertama itu tidak ada persoalan anak. Persoalannya adalah perselingkuhan, lalu kemudian kekerasan fisik,” katanya lebih lanjut.

Selain karena adanya perubahan dari alasan yang digunakan Lesti, banyaknya kasus KDRT yang ditemui Arist membuatnya sangat menggebu-gebu jika berbicara soal ini. Ia bersikukuh untuk meminta Lesti dan korban KDRT lain untuk tidak menjadikan anak sebagai tameng.

“Jangan dieksploitasi anak hanya demi kepentingan orang dewasa. Jujur saja. Jangan anak dijadikan tameng untuk alasan mencabut pengaduan KDRT,” kata Arist Merdeka Sirait.

Sempat Salut dengan Lesti Kejora

Foto : Vidio.com/Trans TV

Meski kini menentang keras keputusan Lesti, rupanya Ketua Komnas PA ini mengakui sempat salut pada Lesti. Ia bisa menjadi contoh bagi para korban KDRT di luar sana untuk berani mengambil sikap ketika menerima tindak kekerasan.

“Awalnya laporannya itu kan latar belakang perselingkuhan lalu ada kekerasan fisik. Pada saat Lesti melaporkan itu, saya salut karena dia berani speak up dan sebagaimana kampanye anti KDRT. Saya gembira sekali karena itu bisa dipakai momennya untuk kampanye soal anti KDRT,” ujar Arist Merdeka Sirait.

Namun, pandangannya berubah usai berubahnya juga keputusan yang Lesti dan keluarga buat.

“Tetapi saya jadi kecewa, ‘kok ini jadi berubah alasannya untuk mencabut dan upaya perdamaian itu demi anak?” katanya lebih lanjut. (hij)

Topik Terkait