Yang kedua, mantan kekasih Jovial da Lopez itu mendapatkan komentar negatif dengan kata-kata kasar dari netizen. Meski begitu, pasangan yang menikah pada 12 Januari 2020 itu mengaku telah menerima semua risiko termasuk kata makian.
“Terus yang kedua adalah negatif comment, itu udah kita pikirin juga dari awal. Kita harus nerima itu semua, negatif comments tuh ya udah yang cuma sekedar ‘anak haram’ itu kita juga terima. Kebanyakan komen itu mereka juga gak ngelihat atau gak ngebaca, gak nonton YouTube kita. Karena beberapa ada yang DM, dan ada yang beberapa komen yang ngomongnya ‘wah parah banget lo hamil, cepetan deh lo nikah’. Tapi itu kita terima, gak ada masalah dan kita sudah nerima semua risikonya,” ujarnya.
Sementara untuk tipe komentar yang ketiga, mereka justru mengambil pelajar dari sang komentator. Pasalnya, tipe ketiga ini termasuk yang kontra terhadap perbuatan Marcell dan Nabila tapi memberikan ilmu agama Islam yang perlu dikaji. Salah satunya, dalam Islam disebut kalau si bayi lahir perempuan, Marcell tak bisa menjadi wali pernikahan karena tidak memiliki nasab. Nasab sendiri adalah pertalian kekeluargaan berdasarkan hubungan darah melalui akad perkawinan yang sah.
“Satu lagi yang menurut gue sangat-sangat menarik. Dan ini yang akan kita bahas, yaitu komen-komen kontra tapi penuh dengan informasi,” katanya.
Marcell Darwin dan Nabila Faisal pertimbangkan ijab qabul ulang
Karena hamil duluan sebelum menikah, anak yang kelak akan lahir tak bisa mendapat hak waris jika Marcell meninggal dunia. Selain itu, jika si bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki, dia tak bisa menjadi wali untuk adiknya kelak bila kemungkinan memiliki adik perempuan. Untuk itu, pria kelahiran 29 tahun dan Nabila ini disarankan untuk melakukan ijab qabul ulang setelah sang buah hati lahir. Akhirnya, mereka memutuskan akan berdiskusi dengan tokoh agama untuk ijab qabul ulang atau tidak atas tindakannya itu.