Selama menjalani hubungan yang tak sehat itu, Andien tak bisa menceritakannya ke orang tua karena tak ingin jika kekasihnya disalahkan.
“Gue nggak bisa jujur ke orangtua, apapun selalu gue umpetin karena nggak mau orangtua nyalahin cowok gue. Bilangnya jatohlah, kepentok lah. Padahal sih mereka juga tau yaa nggak mungkin kepentok orang matanya ampe nggak bisa mbuka kayak petinju gitu,” ujarnya.
Sadar tak bisa mengubah orang lain
Hingga akhirnya, perkataan dari ibu Andien membuatnya sadar. Ia sadar bahwa ia tidak akan pernah bisa mengubah orang lain.
“Yang bikin gue “sadar” adalah nasehat dari nyokap. Beliau bilang: menurutmu, kamu bisa mengubah orang yang sudah 20 tahun lebih mengenyam kehidupannya sendiri? Dengan pola asuh yang udah terpatri di dia, semua kebiasaannya, semua masa lalunya. Bisa kamu ubah dlm bbrp bulan ini?” tulis Andien.
“And she added.. “Andienku, dia bukan tanggung jawab kamu. Bukan tanggung jawab kamu untuk mengubahnya. Itu tanggung jawab dia sendiri. Tanggung jawab kamu adalah diri kamu” That hit me hard,” sambungnya.