IntipSeleb Lokal – Keputusan Lesti Kejora untuk mencabut laporan kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sudah ia ajukan menuai pro dan kontra dari publik.
Ada beberapa yang mungkin sudah menduga keputusan itu akan dibuat Lesti, namun ada juga yang menyayangkan langkahnya ini, termasuk politikus muda yang aktif bersuara, Tsamara Amany. Apa katanya? Berikut informasinya.
Tsmara Amany Buka Suara Soal Keputusan Lesti
Saat pertama kali kabar Lesti Kejora melaporkan suaminya Rizky Billar ke polisi atas dugaan KDRT mencuat, banyak pihak yang memuji keberaniannya ini. Mereka menilai langkah Lesti sebagai perempuan adalah contoh yang bagus karena berani melawan tindak kekerasan.
Namun, ketika Billar sudah ditetapkan menjadi tersangka KDRT, siapa sangka, ternyata di momen rilis status tersangkanya, Lesti Kejora datang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk mencabut laporannya. Sontak saja, keputusannya ini pun mengagetkan banyak pihak dan menuai pro dan kontra.
Tsamara Amany sebagai tokoh publik yang memang consent terhadap soal KDRT pun buka suara.
“Lesti beri contoh bagus ketika laporkan Billar bahwa suami abusif harus dilawan bukan dinormalisasi. Tapi dengan mencabut laporan, ia justru menegaskan bahwa korban KDRT harus berpikir 1000x sebelum melawan. Ini sebuah kemunduran sayangnya,” ujar Tsamara.
Menurut Tsamara, mencabut laporan itu memang hak dari Lesti. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa laki-laki kasar itu sulit untuk berubah.
“Hak Lesti untuk cabut laporan. Tapi laki-laki toxic & abusif tidak akan bisa berubah dalam satu malam. Lesti nggak harus jadi penanggung beban ini. Ia nggak harus menerima rentetan kekerasan lainnya hanya karena Billar suaminya,” tulis Tsamara dalam cuitannya yang lain.
Lesti Disebut Mengabaikan Dirinya Sendiri
Tsamara Amany lagi-lagi menyayangkan keputusan yang diambil Lesti. Tsamara mengungkap bahwa dengan keputusan yang diambil, Lesti seolah lupa untuk mencintai orang yang harusnya paling ia cintai yaitu dirinya sendiri.
“Ini sangat disayangkan. Apalagi, ketika Billar adalah seseorang yang terbiasa memiliki melakukan tindakan abusif dan kekerasan,” ungkap Tsamara Amany dalam videonya di Instagram.
“Di sini Lesti seperti melupakan bahwa sebelum mencintai yang lain yang paling harus dia cintai, dan kita semua cintai sebagai manusia adalah diri kita sendiri. Yang tidak layak dipukul dan tidak layak disakiti,” katanya lebih lanjut.(prl).