Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

IntipSeleb Lokal – Masih ingatkah dengan sosok penyanyi dangdut Nita Thalia? Lama tak muncul di layar kaca, pedangdut cantik ini memberi kabar mengejutkan.

Seperti diketahui belakangan ini, ia mengaku pernah mengalami sakit parah dengan divonis menderita kerusakan saraf otak. Mendengar hal tersebut, Nita Thalia sempat putus asa. Lantas bagaimana kelanjutannya? Yuk simak artikel selengkapnya berikut di bawah ini!

Sempat Putus Asa

Foto : Instagram

Selama menjalani pengobatan, pedangdut Nita Thalia mengaku jika dirinya sempat berputus asa. Pasalnya, ia tak diperbolehkan untuk melakukan apapun.

Ditambah, wanita berusia 40 tahun itu memiliki rasa khawatiran yang tinggi. Lantaran takut tidak bisa bekerja lagi, terutama di dunia hiburan.

"Saya sempat putus asa, kaya gak bisa balik ke dunia entertainment, kayanya selesai hidup, sampai disini," kata Nita Thalia saat ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Rabu, 12 Oktober 2022.

Kala itu, dokter memintanya untuk tetap beristirahat total. Dan tidak melakukan kegiatan apapun, agar kondisinya bisa segera pulih.

Usai melakukan serangkaian terapi selama setahun. Akhirnya, pelantun lagu 'Goyang Heboh' tersebut bisa kembali bernyanyi dan mengambil beberapa job.

Namun, berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Kini Nita Thalia tak banyak mengambil job.

"Kerjaan bisa, tapi yang ringan aja, jangan sampe kecapek-an, cukup 2 jam, klo bisa jangan ambil off air, saya baru berani ambil kerjaan kemaren, ini hari ketiga(di program acara rumah Idaman)" tutur Nita Thalia.

Gejala Awal

Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Kepada awak media, Nita Thalia menceritakan gejala awal yang dideritanya. Bermula dari sakit kepala biasa saja.

"Gejalanya itu sakit kepala. Jadi saya pikir kayak sakit kepala biasa saja, mungkin karena sering bergadang, telat makan," paparnya.

"Saya juga kan nggak pernah minum vitamin, terus dari kecapekan juga sering sakit kepala. Makanya saya pikir sakit kepala biasa saja," sambungnya.

Tak sampai di situ saja. Nita Thalia mengaku kaget lantaran dirinya masih tak percaya jika terkena penyakit yang begitu parah seperti kerusakan saraf otak.

"Nggak kepikiran bakal kena penyakit separah ini, Jadi tiap kambuh ya minum obat warung saja, kan saya orangnya nggak manja yang kalau sakit sedikit ke dokter," katanya.

"Karena dibiarin terus, kan saya pikir biasa saja, orang juga biasa ngalamin itu, akhirnya setelah saya cek lima tahun lalu, ternyata sudah level dua waktu itu," pungkasnya. (rgs)

Topik Terkait