IntipSeleb Lokal – Gading Marten dengan santai membongkar tabiat ayahnya, Roy Marten yang dulunya dijuluki kriminal. Ia membongkar hal tersebut saat berbincang dalam akun YouTube yang dipandu Vincent Rompies dan Desta.
Tabiat Roy Marten terkuak dari perseteruan dengan produser sampai hal yang membuat tak menyangka. Lantas, apa saja? Scroll artikelnya!
Dijuluki Kriminal
Roy Marten ternyata dulunya dijuluki kriminal. Bukan tanpa sebab, ia mendapat julukan tersebut lantaran sering berseteru dengan produser.
Julukan tersebut diberikan ke Roy Marten karena ayah Gading ini sering mengompori artis lain hingga membuat tim produser kewalahan.
“Dulu itu Raam Punjabi itu pernah bilang jangan sampai berurusan dengan dua artis, pertama alm Sophan Sophiaan, yang kedua Roy Marten. Karena Sophan Sophiaan idealis, maunya gini, gini, kalau Roy Marten ada kriminalnya,” ucap Roy Marten dikutip dari YouTube Vindes. Selasa, 11 Oktober 2022.
“Pertama dia selalu ngomporin artis artis lain, zaman dulu kalau bokap mau minta naik gaji, semua harus naik, gitu, jadi dikomporin semua,” sambungnya.
Tak hanya itu, saat syuting, kaca mobil belakang Roy Marten pernah dipecahkan oleh kru karena insiden kunci tertinggal di dalam mobil. Namun, beberapa hari kemudian, kaca mobil Roy Marten tak diganti-ganti oleh kru film.
Alih-alih mengamuk, ia langsung mengancam kru tersebut.
“Dulu pernah nih bokap gue mobil dipakai syuting, kuncinya ketinggalan di dalam, bukannya panggil tukang kunci, krunya mecahin kaca belakang, bokap gue tungguin aja, sehari-dua hari-tiga hari gak diganti-ganti kan, pulang telepon kalau gak diganti sore ini, besok semua kaca di depan kantor kamu saya pecahin semua satu-satu,” sambungnya.
Dulunya Preman
Lebih lanjut, Gading Marten mengaku bahwa dulunya Roy Marten memiliki sifat preman. Ia bahkan mengajak ribut pihak film ketika honornya tak dibayar.
Tak hanya itu, saat di Salatiga, Roy Marten dengan sengaja menoyor anak muda yang lewat depannya.
“Bokap gue dulu tuh preman banget bro, dulu itu dia selalu naik motor di perbatasan Ambara Salatiga, tiap anak muda lewat situ diberhentiin ditoyor dulu kepalanya, ‘Roy, Salatiga’ gitu, biar tahu, jadi dia emang pengen top dari dulu,” tutup Gading Marten terhadap tabiat Roy Marten dulu. (rth)