Foto : Berbagai Sumber

IntipSeleb Lokal – Baru-baru ini, Chandra Liow diserang atas tuduhan dugaan abusive (kekerasan fisik atau psikis) oleh seorang aktris sekaligus gamer bernama Indira Ayu Maharani, atau lebih dikenal dengan Inayma.

Inayma mengunggah sederet bukti tuduhan kekerasan dan pelecehan itu dalam akun Twitter pribadinya.

Tak lama setelah hal itu menghebohkan publik, Andovi da Lopez yang akrab dengan Chandra Liow pun akhirnya buka suara. Mau tahu seperti apa? Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!

Soal tuduhan abusive yang diduga dilakukan Chandra Liow

Foto : Twitter/inayma

Inayma telah menarik perhatian publik dengan unggahan dan thread Twitter-nya yang menuduh Chandra Liow melakukan kekerasan. Inayma mengklaim bahwa dirinya merupakan korban kekerasan, saat menjalin hubungan bersama Chandra Liow.

Dalam klaimnya, Inayma bahkan mengunggah beberapa bukti terkait sikap abusive Chandra Liow di akun Twitter-nya, sehingga membuat publi percaya. Bukti-bukti tersebut ternyata juga menyeret Andovi da Lopez, teman dekat Chandra Liow.

Tak mau namanya dicoreng, Andovi da Lopez akhirnya buka suara dengan mengungah video penjelasan dalam akun Instagram pribadinya.

"Gue, Andovi da Lopez akan membagi cerita dan perspektif dalam kasus ini (Chandra Liow-Inayma). Yang pasti, gue sangat amat mengecam tindakan abusive/kekerasan apapun di dalam suatu hubungan," ucap Andovi da Lopez secara tegas dalam akun Instagram pribadinya pada Kamis, 6 Oktober 2022.

"Gue tidak mengeluarkan opini publik apapun. Kenapa? Karena kita harus adil mendengarkan sisi Chandra dan Inay," tambahnya.

Andovi da Lopez juga mengherankan tindakan Inay yang menuduh Chandra Liow telah membohongi warga Indonesia, terkait dirinya yang terinfeksi COVID-19. Tuduhan itu dilengkapi foto dua orang ditutupi sticker dengan latar belakang suatu pantai dan tercantum tanggal 24 Juni 2021.

Diketahui, foto dua orang yang ditutupi sticker itu diduga adalah Chandra Liow dan Andovi da Lopez.

Andovi da Lopez beri klarifikasi

Dalam video yang diunggah, Andovi da Lopez menjelaskan bahwa foto dua orang yang ditutupi sticker dengan latar belakang pantai itu diambil saat perayaan ulang tahun Andovi da Lopez. Foto tersebut diambil pada Januari 2020, bukan Juni 2021 saat Chandra Liow terinfeksi COVID-19.

Karena memberikan bukti yang palsu, Andovi da Lopez akhirnya menegaskan bahwa Inayma bisa terjerat hukum yang berat.

"Pemalsuan dan memanipulasi bukti adalah hal yang sangat berat dan punya konsekuensi nyata. Pada kenyataannya, kejadian terjadi pada 6-7 Januari 2020," jelasnya.

"Jikalau dia berani memalsukan bukti seperti ini, bayangkan bukti-bukti yang tayang sebelum dan setelahnya. Yang rugi dari kasus ini, bukan hanya Chandra Liow dan Inay, tetapi perempuan-perempuan yang benar-benar kena kasus abusive/kekerasan," pungkasnya. (jra)

Topik Terkait