IntipSeleb Lokal – Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 129 suporter bola usai laga Arema dengan Persebaya kini tengah menjadi sorotan. Kerusuhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 itu meninggalkan luka yang mendalam bagi pihak keluarga maupun masyarakat Tanah Air.
Presiden klub bola Arema, Gilang Widya Pramana atau yang akrab dikenal dengan Juragan 99, menyampaikan permintaan maaf dan siap menanggung biaya perawatan. Seperti apa penuturannya? Simak berikut ini.
Sampaikan permintaan maaf
Melalui Instagram pribadinya, Juragan 99 menuliskan penyesalannya atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan, Malang.
Sebagai Presiden klub bola Arema, ia menuliskan permintaan maaf dan siap untuk menanggung biaya perawatan perawatan hingga memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Kami menyesali kejadian yang terjadi di Kanjuruhan. Semoga ini menjadi pembelajaran berharga agar tidak terulang kembali. Sebagai Presiden Arema Football Club saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia,” tulis Juragan 99 dikutip dari Instagram pribadinya, Senin, 3 Oktober 2022.
“Saya berkomitmen untuk membantu proses perawatan dan pengobatan untuk yang mengalami luka ringan / berat. Saya juga akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia. Banyak hikmah dari kejadian ini. Kita harus menjadi lebih baik,” sambungnya.
Siap menanggung biaya perawatan
Sebelumnya, Juragan 99 juga sudah menuliskan permintaan maafnya atas kejadian yang menewaskan 129 suporter bola usai pertandingnya Arema melawan Persebaya.
“Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa,” kata Juragan 99.
“Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan,” lanjutnya.
Juragan 99 juga menuliskan bahwa pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pusat pelayanan kesehatan untuk mengurus para korban. Lebih lanjut, ia pun menuliskan bahwa pihaknya siap menanggung biaya perawatan dan mendukung agar adanya pengusutan tuntas atas insiden ini.
“Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban,” tutur Juragan 99.
“Kami meminta agar diberikan pelayanan yg maksimal dalam penanganan korban luka2, dan meminta pusat2 layanan kesehatan utk menyampaikan pembiayaan nya kepada manajemen Arema FC, Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak2 untuk menahan diri sampai benar2 ketemu titik terang permasalahnnya. Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada!” tandas Juragan 99 atas tragedi Kanjuruhan. (hij)