IntipSeleb Lokal – Rizky Billar menuai sorotan warganet karena melakukan tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada Lesti Kejora. Lantaran karena hal itu membuat KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) ambil tindakan tegas untuk meminta agar semua lembaga penyiaran tidak menampilkan sosok Rizky Billar sebagai publik figur.
Lantas, bagaimana pernyataan dari KPI akan Rizky Billar? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!
KPI Minta Billar Tak Tampil di TV
BARU-baru ini kepolisian Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa Lesti Kejora mengalami KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar. Laporan itu pun disampaikan oleh polisi mengenai kronologi dari kejadian yang terjadi kepada Lesti.
Usut punya usut, melalui laporan tersebut Lesti mendapati Billar berselingkuh. Karena tak terima maka Lesti mendapatkan perlakukan kasar mulai dari dibanting hingga dicekik.
Kemudian, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta dengan tegas kepada semua lembaga penyiaran untuk tidak menjadikan pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagai pengisi acara atau tampil dalam semua program siaran, baik di televisi dan radio. Hal ini pun seperti disampaikan oleh Komisioner KPI pusat bahwa pra publik figur harusnya memberikan contoh yang positif kepada masyarakat.
“Segala bentuk kekerasan, terutama KDRT, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” ujar Nuning Rodyah, Komisioner KPI Pusat dikutip dalam Instagram @kpipusat, pada Jumat, 30 September 2022.
Komentar Warganet Setuju Akan KPI
Tindakan KPI dalam kasus Rizky Billar dan Lesti Kejora itu pun mendapatkan atensi luar bisa dari warganet. Ramai warganet setuju akan pernyataan dari KPI dalam menangani industri hiburan Tanah Air.
“Fix udh kyk korea kan klo ada skandal lgsg gk muncul lagi,” tulis salah satu warganet.
“Mantap bila perlu tak boleh muncul di yutub atau konten manapun,” tambah warganet lain.
“Rispek buat kpi,” ungkap warganet selanjutnya.
“Aaa kpi mantappp,” komentar netter terhadap tindakan tegas KPI.