IntipSeleb Lokal – Nama Intan Lembata lantas viral akhir-akhir ini berkat imajinasinya tentang sosok pria yang bernama Rehan. Intan lantas menjadi pembicaraan publik, selain terlalu banyak berhalusinasi hingga numpang tenar.
Namun kritikan pedas datang dari Penulis yang juga pendiri Guru Grooming, Yuliana F Hartanto. Dia tidak mendukung cara Intan memiliki teman imajinasi, hingga mengaku hamil. Penasaran? Baca artikel di bawah ini.
Teman Imajinasi
Tidak ada salahnya seseorang memiliki teman imajinasi yang sesuai dengan keinginan. Hal ini memang kerap terjadi pada sebagian orang, hingga akhirnya ada yang dianggap kurang waras.
Sementara, penulis senior Yuliana F Hartanto juga sepaham dengan tak ada salahnya seseorang punya teman imajinasi, yang dianggap sebagai sahabat sejati. Namun ada hal yang janggal dari kasus Intan Lembata, yang lantas mengaku dihamili oleh sosok imajinasinya, Rehan.
Intan dalam video yang viral mengaku hamil dari Rehan, dan berharap lelaki itu melamarnya juga menikahinya segera. Sehingga dia bisa membesarkan anaknya itu bersama.
Yuliana F Hartanto justru menilai hal ini menjadi janggal lantaran viralnya Intan Lembata justru mendapat dukungan dari orang dewasa yang kerap menyorotnya. Padahal hal ini tidak boleh dilakukan, walau di zaman sekarang banyak orang melakukan segala cara untuk menghasilkan uang.
"Buat saya inilah kejanggalannya, jika anda seperti saya Orang Tua, maukah anak anda tumbuh dengan imajinasi yang sesat, tidak benar, tidak sehat?" katanya, seperti dilansir dari Instagram @lambegosiip, Kamis, 29 September 2022.
Jadi Orang Dewasa yang Sehat
Yuliana F Hartanto meminta kita untuk menjadi orang dewasa yang sehat dan tidak mendukung imajinasi sesat yang dilakukan Intan Lembata. Menurutnya kejanggalan itu tidak perlu didukung karena bisa menyesatkan anak-anak bangsa lainnya.
"Seharusnya sebagai orang dewasa yang cerdas dan sudah matang, tidak mendukung hal hal seperti itu," kata dia.
Dia berharap banyak orang dewasa yang punya prinsip untuk mendukung hal-hal positif yang baik untuk anak-anak bangsa. Menurutnya di zaman sekarang banyak orang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan popularitas.
"Jadi orang hidup harus punya prinsip, kita tahu apa yang harus kita dukung dan apa yang tidak baik dan tidak sehat. Saya tau banyak orang menggunakan kesempatan untuk mendapatkan popularitas, menghasilkan uang dari hal viral di media sosial," ujarnya. (bbi)