IntipSeleb Lokal – Nikita Mirzani menyebut Medina Moesa, istri dari Sajad Ukra sebagai pispot. Hal ini diungkapkannya di Instagram @nikitamirzanimawardi_172.
Sajad Ukra merupakan mantan suami Nikita Mirzani, atau ayah dari anak keduanya Azka Raqilla Mawardi. Nikita Mirzani dan Sajad Ukra berseteru sejak perceraian, dan memperebutkan hak asuh anak. Penasaran? Baca artikel di bawah ini.
Medina Moesa Disebut Pispot
Tampaknya perseteruan Nikita Mirzani dan Medina Moesa tak kunjung usai. Keduanya masih saling serang dan mengganggu privasi masing-masing.
Bahkan beberapa saat lalu, Nikita Mirzani menyebut Medina Moesa sebagai pispot dan penyedot wc umum. Nikita menyebut Medina membully anak-anaknya dan beberapa teman baiknya.
Hal ini diungkap dalam Instagram @nikitamirzanimawardi_172, Nikita menyebut Medina Moesa membully anak-anaknya di media sosial. Bahkan melakukan live Instagram hingga menyeret nama anak-anaknya dan sejumlah teman dekat Nikita.
"Medina ini bukan hanya WC umum, seperti yang dibilang bestienya tercinta Nindy pecinta narkoba jenis sabu. Tapi Medina pispot ini adalah penyedot WC umum," tulis nikita Mirzani, seperti dilansir dari Instagram @nikitamirzanimawardi_172, dilansir IntipSeleb pada 28 September 2022.
Nikita menyebut Medina salah saat membully anak-anaknya dan sejumlah temannya. Namun, Medina malah melakukan live di Instagram @thewinnersteam.superman, sebuah akun yang dibuatnya sendiri.
"Dia tidak sadar kalau dia salah live di akun yang dia buat sendiri untuk ngebully anak-anak saya dan teman-teman saya," tulisnya.
Laporkan Medina ke Polres Tangsel
Nikita Mirzani akhirnya melaporkan Media Moesa ke Polres Tangerang Selatan. Nikita pun mengunggah potret Medina Moesa yang sedang melakukan live Instagram ke publik, sebab banyak yang penasaran siapa sosok yang selama ini berseteru dengannya.
Media dilaporkan atas dasar pengoperasian akun palsu yang selama ini digunakan untuk membully anak-anaknya. Medina Moesa dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan sejak awal 2022, setelah bukti-bukti lengkap dan sesuai prosedur.
"Akhirnya setelah penantian cukup lama, karena laporan saya sesuai SOP yang berlaku di kepolisian republik Indonesia. Akhirnya saya menemukan keadilan. Terima kasih Polres Tangsel," ujarnya. (nbbi)