Foto : Instagram/@rachelvennya

Rachel lalu mengatakan kalau virus corona tidak mematikan. Dia membagikan sejumlah data yang menunjukkan kalau presentase kesembuhan pasien virus corona mencapai 96 persen. Dia juga membagikan bagan terkait tanda-tanda seseorang yang positif terjangkit virus corona dan perbandingannya dengan flu dan influenza.

"Aku udah tau dari lama, jadi sebenernya corona ini enggak mematikan cuma yang bikin lebih bahaya adalah karena corona belum ada obatnya," sambungnya.

Tidak berniat bikin panik

Jelang akhir videonya, Rachel Vennya menjelaskan maksud video tersebut bukan untuk menakuti para followernya. Dia hanya ingin mengingatkan untuk tidak panik berlebihan yang akhirnya merugikan orang lain. 

"Aku bikin video kaya gini, bukan bikin kalian jadi enggak waspada. Waspada itu harus, karena tetep aja corona ini belum ada obatnya, tapi kepanikan yang berlebihan menurutku itu jadi merugikan. Karena kalau stok makanan di supermarket habis, orang-orang yang enggak bisa beli berlebih, mereka akan merasa enggak adil buat merekanya juga," lanjut.

"Dan nanti orang akan ngejual stok makanan dengan harga yang jauh lebih tinggi. Kayak sekarang aku lihat hand sanitizer kecil sekarang harganya 100 ribu dan masker itu harganya 300 ribu. Menurutku itu enggak make sense (masuk akal). Jadi menurut aku kita harus waspada tapi jangan terlalu panik, oke?," tandas Rachel Vennya.

Topik Terkait