Foto : YouTube/Hidayatullah TV

Selama tiga tahun mualaf dalam kepura-puraan, Filiphus Kristian bertekad untuk mencari kelemahan hingga kebusukan Islam. Ia ingin cari tahu keburukan Islam karena telah dianggap mualaf oleh orang banyak.

“Selama saya masuk islam 3 tahun, saya dalam tahap penyelidikan. Di mana saya merasa berkewajiban, mumpung mereka yakin saya masuk Islam padahal dalam hati busuk, saya yaudah nyebur aja nyemplung sambil saya cari tahu keburukan, kesesatan ajaran Muhammad di dalam Islam. Tetapi cari tahunya dari dalam,” ucapnya.

Malah Dapat Hidayah Sesungguhnya

Foto : YouTube/Hidayatullah TV

Filiphus Kristian berusaha menemukan pondok pesantren yang memiliki kelas-kelas ke arah radikalisme hingga terorisme. Namun, Filiphus hanya mendapatkan orang-orang yang rajin belajar Islam.

“Tapi apa yang saya dapat? Gak ada. Saya hanya menemukan orang-orang yang belajar Islam. Ah ini apaan sih? Terus yang mana dong pesantren yang radikal? Termasuk saya mondok di beberapa pesantren, tidak ada saya temukan jenis-jenis radikalisme, terorisme, atau gerakan yang menjerumuskan ke arah situ,” cerita Filiphus Kristian.

Saat tidak mendapatkan bukti, Filiphus Kristian malah mendapatkan hidayah yang sesungguhnya. Singkat cerita, Filiphus akhirnya pindah agama Islam dengan sungguh-sungguh.

Topik Terkait