"Saya masuk ke ruangan tengah, ibu itu lagi baca koran. Ketika saya masuk, saya terkejut luar biasa, karena melihat ada gambar yang ada di rumah itu yang bawa domba dan tongkat," ucap Yoshua.
Yoshua pun diberitahu bahwa itu adalah Tuhan Yesus. Usai dari rumah tersebut, Yoshua langsung kembali dan tak jadi mengisi ceramah. Ia pun berdoa agar tak menjadi orang Kristen. Namun satu bulan kemudian, ia justru merasa rindu ingin pergi ke Gereja.
"Tapi satu bulan kemudian, abis salat subuh ada kerinduan ke Gereja, ini menggebu-gebu pengin ke Gereja. Akhirnya saya masih pake sarung pake peci, saya cari Gereja. Gereja yang saya datangi Gereja yang saya bakar, saya duduk di belakang sekali,” kata Yoshua.
Usai merasa tersentuh karena lagu rohani yang didengarnya, tiba-tiba saja ada pendeta yang naik ke mimbar dan mengucapkan penggalan ayat yang sama seperti di mimpinya.
“Pendeta berkata mari bersama-sama kita buka alkitab kita bangkit berdiri, yang dibaca 'Aku lah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku,',” katanya.
Setelah itu sering ke Gereja hingga akhirnya ia memutuskan untuk memeluk agama Kristen, "saya memutuskan untuk jadi orang Kristen," ucap Pendeta Yoshua.