“Ayat ini selalu terngiang-ngiang di telinga saya, selalu teringat. Mau salat, saya teringat sama mimpi yang saya alami, jadi imam, terus teringat. Sampai saya tanya ke paman saya seorang kiyai, ‘Abah, mau tanya. Begini, saya mimpi di dalam mimpi saya ada cahaya sinar menerangi tubuh saya dan mengeluarkan suara 'Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau bukan melalui aku, apa artinya’," ujar Pendeta Yoshua.
Pendeta Yoshua pun diminta untuk mencari sebaris kalimat itu di dalam Al Quran, namun tak mendapatkannya. Akhirnya, ia melaksanakan salat istikharah untuk meminta petunjuk. Usai salat, tak disangka ia mendapatkan mimpi lainnya.
"Di dalam mimpi yang kedua saya bertemu dengan seseorang yang wajahnya bersih, berjubah putih, bercahaya sambil bawa domba dan tongkat. Dengan suara lembut dia berkata, 'hai anakku, jika kau menemukan ayat itu, engkau harus ikut aku dan pikul salib'," ujarnya.
Putuskan jadi pemeluk Agama Kristen
Hingga kemudian Yoshua pun harus menghadiri acara untuk mengisi ceramah. Di tengah perjalanan, ia merasa ingin buang air besar. Ia pun menemukan sebuah rumah mewah dan minta izin untuk menggunakan toiletnya.
Lantas setelah diberikan izin, Yoshua pun hendak mengucapkan terima kasih kepada si pemilik rumah. Namun terkejutnya ia saat masuk ke ruang tengah dan melihat ada lukisan yang mirip seperti di mimpinya,