IntipSeleb Lokal – Belakangan hacker Bjorka menggegerkan Tanah Air. Usai menguliti data pribadi sejumlah pejabat, kini beberapa nama dicurigai sebagai hacker tersebut.
Sebut saja pemuda dengan inisial Muhammad Agung Hidayatulloh asal Madiun salah satunya sebagai orang dicurigai. Usut punya usut nyatanya dirinya tak punya PC. Penasaran informasi lengkapnya? Yuk scroll terus sampai habis artikel di bawah ini.
Tak Punya Komputer
Pemerintah kini tengah memburu identitas asli dibalik nama Bjorka yang membocorkan banyak data pribadi pemerintahan. Beberapa nama sedang dicurigai, termasuk di antaranya adalah Muhammad Agung Hidayatulloh (MAH) dari Desa Banjaransari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun yang telah ditangkap tim Cyber Mabes Polri.
Sang ibunda mengaku bahwa MAH tidak memiliki komputer di kamarnya. Bahkan, dirinya hanya memiliki sebuah ponsel yang sering digenggamnya.
"Komputer tidak punya, tidak ada komputer," ucap ibunda dari MAH, Suprihatin, seperti dilansir dari akun Lambe Turah pada 16 September 2022.
"Tidak punya komputer hanya ponsel satu itu di tangan," lanjutnya lagi.
Ibunda dari terduga Bjorka tersebut juga menjelaskan di kamarnya hanya ada pakaian dan tidak ada yang mencurigakan. Suprihatin berharap sang anak dapat segera pulang.
"Kamarnya anak muda ya seperti itu Tidak ada komputernya," jelas sang ibunda.
"Ini anak saya. Semoga segera dipulangkan. Sampai sekarang belum pulang," tandasnya.
Hanya Penjual Es
Pemuda dengan inisial MAH tersebut diketahui hanya penjual es yang membantu keluarganya. Hal ini disampaikan langsung oleh kepala desa Banjarsari Kulon, yakni Bambang.
"Anak itu biasa jualan es di pintu masuk pasar," ujar kades Bambang.
Sementara itu, tim polisi sendiri masih belum bisa memastikan identitas Bjorka yang asli. Polisi mengaku masih akan mendalami kasus tersebut.
"Untuk yang di Madiun, sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja. Jadi belum, belum dapat disimpulkan (pemuda Madiun hacker Bjorka), karena masih didalami timsus," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.