Foto : Pinterest

IntipSeleb Gaya Hidup – Makan nasi goreng memang paling disukai oleh orang Indonesia. Namun banyak yang mengatakan, nasi goreng tidak baik untuk tubuh lantaran tinggi kalori dan minum serat.

Selain itu nasi goreng juga kaya lemak jenuh, karena minyak yang digunakan. Makanya orang kerap menambah acar timun pada topingan nasi goreng. Tetapi fakta lain mengatakan, kedua makanan itu akan memicu kanker jika dikonsumsi bersamaan. Benar gak sih? Baca artikel di bawah ini.

Tinggi Kalori

Foto : pexels/belart84

Nasi goreng adalah makanan khas orang Indonesia yang kerap menjadi menu sarapan atau makan malam tiap keluarga. Namun faktanya makanan ini dinilai kurang baik untuk tubuh karena tinggi kalori.

Selain itu, minyak yang digunakan untuk membuat nasi goreng juga dinilai bisa menambah lemak jenuh. Karena biasanya orang menggunakan minyak yang banyak dan bekas untuk mengolahnya.

Bahkan keburukan lain dari mengonsumsi nasi goreng adalah kurangnya serat dalam makanan sehingga mampu menimbulkan masalah kesehatan pencernaan. Makanya banyak orang menambahkan acar pada topingan nasi goreng, sebagai pelengkap kebutuhan serat.

Acar yang terdapat dalam nasi goreng biasanya terbuat dari sejumlah sayur seperti timun, wortel, bawang merah, dan cabai yang direndam air cuka. Namun ada juga yang hanya menambahkan mentimun di atas nasi gorengnya.

Penyebab Kanker

Foto : www.freepik.com/freepik

Namun pasalnya, ada yang mengatakan bahwa jika makan nasi goreng yang ditambah timun dapat memicu penyakit kanker dalam jangka panjang. Hal ini pun dibenarkan oleh Spesialis gizi klinik, dr. Putri Sakti, M.Gizi, SpGK, AIFOK.

Dr Putri menjelaskan, menambahkan mentimun ke dalam nasi goreng bisa menyebabkan kanker, tapi harus dilihat kondisinya terlebih dahulu. Jika minyak yang digunakan untuk membuat nasi goreng adalah minyak baru tidak menjadi masalah.

Namun yang akan menjadi persoalan adalah jika minyak yang digunakan adalah cairan bekas, atau pernah digunakan sebelumnya. Sebab, kata dia, minyak lama akan memicu zat alhedida yang bisa mengganggu tenggorokan dan menyebabkan kanker leher dan kepala.

"Minyak yang sudah lama akan memicu zat aldehida yang nanti akan bergabung dengan zat dari mentimun bisa mengganggu tenggorokan yang paparan lamanya bisa memicu kanker kepala leher," ujar dr Putri, seperti dilansir dari VIVA, Kamis, 15 September 2022.

Dia juga menyarankan agar mengolah nasi goreng dengan minyak baru dan sedikit. Sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Selain itu bisa juga dengan menambahkan jenis sayuran lain untuk melengkapi kebutuhan serat tubuh.

Topik Terkait