"Gue usaha bangkrut beberapa kali. Pertama kali sate taichan, ada 5-6 cabang. Itu bangkrut, udah abis gak karuan. Akhirnya dari situ gue coba martabak. Itu juga rugi ratusan juta. Utang ama orang ratusan juta. Berantakan. Parah, hampir mau balik lagi ke kemaksiatan. Akhirnya duduk aja di majelis ilmu, karena itu yang nge-charge lagi kan," imbuhnya.
"Gue belajar beli buku. Gue dulu bisnisnya beramal tanpa ilmu. Jalan aja. Ternyata dengan gua lama di band, di radio segala macem, bermodalkan personal branding itu bisa sukses. Nyatanya ancur, karena ternyata gak ada jaminan. Berapa banyak kue-kue artis yang juga tumbang. Padahal nama artis kan luar biasa. Ternyata ilmu itu sendiri yang bisa membangkitkan dengan ikhtiar," sambung Dery.
Beruntung setelah melewati lika-liku kehidupan yang cukup sulit, Dery kini menyadang jabatan sebagai Founder and Chief Executive Officer Kasisolusi. Kasisolusi sendiri merupakan marketplace pertama yang bekerja sama antara UMKM muslim dengan jasa content creator. Ia juga memiliki bisnis lain. (hij)