"Petualangan Cinta Nyi Blorong (1986). Adegan yang selalu di sensor di televisi atau vcd. Dan mungkin adegan ini tidak akan pernah di tayangkan lagi." tulis akun Instagram bernama @suzzannaofficial.
"Awas jangan pada salfok sama dayang-dayang nya ya!" tambahnya.
Reaksi warganet
Melihat potongan video itu, warganet sontak kaget melihat film yang menampilkan bagian sensitif perempuan tidak disensor.
Beberapa warganet menertawakan film tersebut, namun beberapa warganet lainnya merasa kasihan terhadap dayang-dayang yang menampilkan setengah tubuhnya.
"Di blur aja sih dayang2 itu.. kasihan figuran2 itu cuma di bayar ribuan.. ngk kebayang perasaan anak cucunya kalau melihat ini" komentar warganet.
" Sedih sih tapi udah konsekwensi mas.....biar jadi pelajaran yg skrg, jejak digital gak ilang" lanjut warganet.
"Klo boleh saran min postingannya di sortir Lg..jd yg lebih pantas untuk dilihat..kasian..manakali yg ditayangin udah meninggal..jd dosa jariah jdnya" saran warganet.Anak 80an msih bisa menikmati film tanpa sensor, tpi anak 80an bkan melihat dari segi negatif think, tpi estetika semua yang ditampilkan di film" ucap warganet.
"Laah dulu di ewer ewer ga ada kpi apa yak, asik asik aja tu" imbuh warganet.