"Begitu besoknya, saya datang beli obat serangga. Saya akan menghabiskan anak-anak saya dan terakhir saya. Hanya itu yang ada dipikiran saya. Mau apa lagi?" paparnya.
"Saya harus mati saat itu. Saya harus bereskan diri saya dan anak-anak saya. Saya menunggu sampe malam. Jam 2, acaranya bukan mau salat, bukan mau mengadu ke Tuhan, tapi mau bunuh diri massal," lanjut Masnita Sara Dinata.
Didatangi Yesus
Melihat anak-anaknya sudah terlelap dan kondisi sudah sepi, Masnita Sara Dinata menyiapkan racun serangga. Ia menuangkan cairan racun itu ke gelas plastik. Namun di satu sisi, ia tak tega melihat anak-anaknya.
"Saya lihat anak-anak, saya suruh tidur mereka. Saya sudah siap, sampai tengah malam, udah sepi. Sekarang waktunya. Saya sudah menyiapkan gelas plastik yang dikasih orang. Saya siapkan obat cairan serangga, lihat anak gak tega, tapi kalau saya tinggal sama siapa mereka," ungkap Masnita Sara Dinata.
Saat hendak menuangkan cairan racun ke botol, Masnita Sara Dinata mengalami hal yang mengejutkan. Ia mengaku didatangi sosok berbaju putih yang disebutnya sebagai Yesus. Sosok itu mengajaknya untuk pergi ke rumahnya sehingga bisa ditolong olehnya.