IntipSeleb Lokal – Polemik kasus pembunuh berencana Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan beberapa anggota polri lain yang ikut terlibat dalam melancarkan aksi, sontak menyeret nama Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang dituding gemetar dan tak berani memberantas habis hingga ke akarnya. Disinyalir sebagai seseorang yang sangat dekat dengan Sambo, Listyo Sigit sempat dicecar netizen untuk fokus dan menjaga martabat Polri
Dalam sebuah tayangan di salah satu program televisi, Kapolri Listyo Sigit mengaku sulit dalam menangani kasus Sambo karena banyak manipulasi didalamnya. Seperti apa ceritanya, simak artikel berikut ini.
Kapolri Sulit Menangani Kasus Sambo
Kisruh yang semakin bergulir terkait status hukum yang berjalan atas pembunuhan berencana Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan sejumlah anggota polri lain, yang ternyata ikut melancarkan aksi tersebut hingga sempat tak tercium publik. Kini Listyo Sigit sebagai Kapolri, membeberkan jika dirinya sempat kesulitan dalam menangani kasus Sambo.
Bukan karena menjadi orang terdekat dan dituding tak berani, Listyo Sigit menjelaskan jika skenario Sambo tersebut cukup pelik dan membingungkan. Hingga Listyo Sigit pun mengaku jika dirinya sempat termakan oleh karangan cerita Sambo yang bermula mengaku telah terjadi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Kejadian yang sudah berlangsung sekitar 2 bulan lalu, tampaknya belum menemukan titik terang untuk status hukum Sambo, lantaran masih menjalani banyak pemeriksaan baik Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Bharada E, dan sejumlah tersangka lain.
"Memang awalnya bingung dan agak sulit, karena memang diawal-awal FS ini kan menceritakan peristiwa skenario yang terjadi di Duren Tiga itu peristiwa tembak menembak," ujar Listyo Sigit di salah satu program televisi, dilansir Rabu, 7 September 2022.
"Dan itu kan disampaikan ke banyak orang, termasuk saya juga hingga pada saat itu saya tanyakan pada FS kamu jujur kamu terlibat atau tidak, dua kali saya tanya kan karena saya bilang akan proses ini sesuai dengan fakta," imbuh Listyo Sigit.
"Jadi kalo kiranya peristiwanya tidak seperti itu ceritakan, tapi kalo memang seperti itu nanti kita lihat pembuktiannya sesuai fakta," tutur Kapolri Listyo Sigit.
3 Tersangka Diperiksa Lie Detector
Kabar terbaru kasus hukum para tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J, kabarnya Bharada E, Ricky Rizal dan KM sudah diperiksa oleh alat pendeteksi kejujuran tersebut dan sudah bicara jujur. Kejujuran mereka telah diuji dengan Polygraph memakai lie detector.
"Barusan saya dapat hasil sementara uji Polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya “No Deception Indicated” alias Jujur," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum). Dikutip dari tvOnews.com.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi, Andi Rian Djajadi mengatakan tim khusus (timsus) Polri sudah menanyakan beberapa pertanyaan yang menurut timsus menjadi pertanyaan kunci. Dikutip dari tvOnews.com, penegasan Andi Rian Djajadi mengaku jika ketiga diberi pertanyaan yang berbeda.
"Tidak (bukan menanyakan terkait BAP). Hanya pertanyaan kunci saja. Berbeda-beda (setiap pertanyaannya), sesuai dengan perannya masing - masing," ujar Andi Rian Djajadi.
Menyusul dari tiga tersangka lain, jika Ferdy Sambo dan PC akan diperiksa pada Kamis besok dan menjalankan uji Lie Detector juga.
"Untuk FS (Ferdy Sambo) akan dilangsungkan Kamis," tutupnya. (rth)