IntipSeleb Lokal – Kepergian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih dirasakan sangat mendalam oleh sang kekasih, Vera Simanjuntak. Hampir 2 bulan pasca kematian Brigadir J, Vera masih merindukan kehadiran sosoknya.
Hal ini disampaikan sendiri oleh Vera Simanjuntak dalam unggahan di media sosialnya. Seperti apa? Simak dalam artikel berikut.
Vera Simanjuntak Menuliskan Kerinduannya Pada Brigadir J
Melepaskan orang yang kita sayangi pergi ke pangkuan sang Pencipta bukanlah perkara yang mudah. Inilah yang saat ini tengah dirasakan Vera Simanjuntak, kekasih mendiang Brigadir J.
Bagaimana tidak, keduanya diketahui sudah merajut kasih selama kurang lebih 8 tahun. Bahkan, sudah mempersiapkan ke jenjang yang lebih serius, pernikahan.
Namun, nasib pilu tidak bisa dihindarkan keduanya. Kini, Vera terlihat masih cukup terpukul dan menuliskan curhatan kerinduannya kepada sang kekasih.
“Abg ga kangen ya sama Adek? Soalnya adek kangen bg,” tulis Vera dalam Instagram story-nya, dikutip IntipSeleb, 31 Agustus 2022.
“Abg bilang supaya adek jaga kesehatan, jangan sakit. Kalo sakit abg sedih. Lantas, salahkah aku jika yg membuat sakitku itu adalah kepergianmu?? 8 th itu ga mudah lo bang bagiku,” ujar Vera.
Vera Masih Belum Melupakan Hal Nahas yang Menimpa Kekasihnya
Beberapa minggu sebelumnya, Vera juga pernah mengunggah potret dirinya bersama mendiang Brigadir J. Dalam unggahannya itu ia mengungkapkan rasa rindunya dan merasa bingung harus bagaimana.
Ada pula unggahan lainnya yang seolah menyiratkan bahwa Vera Simanjuntak masih belum melupakan atas apa yang terjadi terhadap kekasihnya. Kejadian pilu yang membuat mereka harus berpisah selama-lamanya.
“Sayang, coba tanyakan pada Tuhan Yesus disana, kenapa semua ini terjadi?Karena aku tak pernah memintanya. 1 bulan hancurnya hatiku, aku membenci tanggal itu. Tuhanlah yang menghapus air mata dan menyembuhkanmu. Kamu pemilik hati ini,” ujan Vera.
Sebenarnya saat momen 40 harian Brigadir J, Vera Simanjuntak sempat mengungkapkan perasaannya yang terlihat memasrahkan semuanya pada Tuhan. Namun, kali ini rasa rindunya terlalu besar dan tak terbendung sehingga tidak bisa dihilangkan begitu saja. (nes)