IntipSeleb Lokal – Marcel Radhival, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pesulap Merah, dikenal publik sebagai orang yang sering membongkar praktik perdukunan di Indonesia. Namun, siapa sangka dirinya ternyata pernah mendalami ilmu agama.
Hal ini ia ungkap langsung ke publik beberapa waktu lalu. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pesulap Merah Sempat Bercita-cita Jadi Ustaz
Pesulap Merah mengaku bahwa dirinya dulu sempat memiliki cita-cita untuk jadi seorang ustaz. Namun, ternyata cita-cita itu tak tergapai.
"Dulu sempet cita-cita jadi ustaz. Cuma yang ustaz itu abang saya, saya bukan ustaz. Wah, kalau saya dibilang ustaz, ini nanti kan berlebihan," ungkap Pesulap Merah saat ditemui awak media di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Dirinya pun mengaku enggan jika dipanggil Ustaz. Ia merasa sebutan tersebut tak pantas disandang olehnya.
"Karena dalam video-video saya pun yang sama artis itu masih pelukan, masih main sulap pangku-pangkuan kalau hipnotis," ucapnya.
"Karena kalau saya dipanggil ustaz, nanti yang begitu itu dipelintir, 'uh masa ustaz begini'. Maka dari itu, saya bukan ustaz. Ini terlalu berlebihan kalau saya dibilang ustaz," sambungnya.
Pesulap Merah Sempat Dalami Agama
Pesulap Merah mengaku bahwa dirinya pernah mendalami ilmu agama. Hal ini ia lakukan saat dirinya duduk di bangku SMP.
"Jadi, pas SMP itu saya mendalami agama. Jadi, memang setiap minggu itu ikut kajian-kajian berapa kali gitu. Full itu kajian terus, bukan pesantren," jelasnya.
Titik Balik Jadi Pesulap
Selain mendalami ilmu agama saat SMP, Pesulap Merah juga turut belajar tentang ilmu hipnotis. Hal ini ia lakukan di sela-sela ia belajar agama.
"Bukan pesantren, cuma belajar agama. Itu kan cuma sampe kelas 3 SMP. Jadi, selain belajar agama, saya juga belajar rahasia-rahasia di balik teknik hipnotis. Pas SMP itu saya totalitas enggak pacar, enggak inilah, enggak nakal," ujarnya.
Adapun titik balik dirinya menjadi seorang 'pesulap' secara penuh adalah ketika ia memasuki bangku SMK. Saat itu, ia pun mengaku dikenal sebagai orang yang pandai dalam teknik percintaan.
"Lalu di awal SMK itu saya kenal namanya teknik percintaan. Nah dari situ gua pikir, 'ah hidup gua garing banget nih, terlalu kaku'. Akhirnya SMK belajar teknik percintaan, nakal dah di situ. Mulai turun dah imannya," tuturnya.
"Dulu bahkan sempet dapet surat peringatan, mau dikeluarin dari sekolah karena sering pacaran," lanjutnya.
Jika saat SMP dirinya lebih dikenal sebagai pria yang mendalami ilmu agama, maka ketika SMK dirinya lebih dikenal sebagai penghipnotis atau pesulap.
"Jadi totalitas temen saya yang SMP sama temen saya yang SMK, ini dia kubu yang berbeda. Di SMP saya dipanggil ustaz, di SMK ya dipanggil pesulap udah, penghipnotis," pungkasnya. (jra)