"Jujur menurut aku genre komedi paling susah, apalagi ini lebih ke komedi drama. Dimana komedi itu spontan, kalau kita keseringan nggak enak juga maininnya, pertama aku belajar nahan ketawa, karena untuk syuting ini kita bener-bener banyak one take satu kamera doang, nggak diulang-ulang. Kalau ada yang ketawa, diulang semuanya," katanya.
"Apalagi bang Rigen bang Jegel itu improve selalu keterlaluan, selalu out of the box. Pernah satu adegan kita hampir nggak bisa nahan tawa, udah panjang banget adegannya, aku sama bang Tora balik badan, nahan ketawa. Kalau ketauan ya udah ngulang dari awal," sambungnya.
Riset Karakter
Terkait karakter sendiri, Bryan Domani pun mengungkapkan jika ia berperan sebagai seorang hacker yang ditahan karena meretas pemerintah. Ia juga merasa kesulitan saat pertama kali melakukan riset untuk film ini.
"Nama aku Asrul, dipanggilnya bule, dia ditangkap masuk penjara karena dia ngehack pemerintahan, terus masuk penjara dan satu sel sama napi lain," katanya.
"Lumayan susah, karena ini bukan tahun 2010an keatas, tahun 2000 awal, jadi aku harus riset dimana saat zaman belum ada YouTube, aku bener-bener harus cari dari buku-buku tua, nanya beberapa orang yang udah di dunia IT dah lama, tapi syukur adegan hackingnya nggak ngehack banget, jadi kebantu juga," sambungnya.